Sejumlah media Israel mengabarkan pada Rabu (12/06/24) bahwa serangan roket yang dilancarkan Hizbullah pagi ini adalah serangan paling intens dan masif sejak 8 Oktober lalu.
Radio Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 100 roket diluncurkan dari Lebanon selatan ke Galilea. Sementara media Lebanon melaporkan bahwa puluhan roket diluncurkan dari Lebanon selatan menuju Israel, yang menyebabkan sirine meraung-raung di seluruh Israel utara sebagaimana dilaporkan Jerusalem Post. Media Israel tersebut juga melaporkan bahwa rudal Hizbullah sampai hingga ke kota Tiberias.
Surat kabar Maariv Israel menyebutkan bahwa Israel utara menjadi sasaran serangan besar-besaran dari Lebanon dan sirine dibunyikan di berbagai wilayah di Israel utara seperti Tiberias, Safed, dan Galilea.
Pagi tadi, media Israel memberitakan bahwa Hizbullah menembakkan sekitar 80 rudal ke Israel utara pada hari Selasa kemarin.
Sebelumnya, tentara Israel mengatakan bahwa 10 rudal diluncurkan dari Lebanon ke Galilea Barat tadi malam dan pertahanan udara Israel berhasil mencegat satu rudal tersebut sementara sisanya jatuh di area terbuka.
Serangan besar-besaran Hizbullah hari ini diyakini sebagai respon atas serangan pesawat tempur Israel yang menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah dan 3 pasukannya.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa serangan Israel di desa Joya di Lebanon selatan pada selasa malam menyebabkan terbunuhnya seorang komandan lapangan senior kelompok Hizbullah dan 3 pejuang lainnya.
Hizbullah membenarkan pembunuhan salah satu pemimpinnya. Dalam sebuah pernyataan resminya, Hizbullah mengatakan bahwa komandan tersebut bernama Talib Sami Abdullah yang juga dikenal sebagai Abu Thalib.
Lebih dari 300 tokoh, komandan dan pejuang Hizbullah tewas oleh serangan pesawat tempur Israel ke Lebanon sejak meletusnya perang Israel-Hamas di Gaza pada 7 Oktober lalu.
Sumber: Skynewsarabia