Al Ma’tsurat disusun oleh Imam Hasan al Banna, di kitab aslinya jauh lebih tebal dan lengkap dibanding yang beredar di pasaran atau di aplikasi-aplikasi. Isinya rata-rata shahih, ada beberapa yang dha’if.
Hishnul Muslim, disusun oleh Syaikh Sa’id Wahf al Qahthani, isinya lebih tipis dibanding Al Ma’tsurat. Rata-rata juga shahih, hanya sedikit saja yang diperselisihkan keshahihannya.
Keduanya sama-sama bagus untuk dibaca, hanya saja aktivis Islam dan banyak orang lebih mengenal Al Ma’tsurat, karena mungkin sudah ada sejak tahun 1930–1940an. Sedangkan Hishnul Muslim baru disusun tahun 2000-an.
Wallahu A’lam.
Sumber: Alfahmu.id – Website Resmi Ustadz Farid Nu’man.