Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat malam, salam sejahtera buat kita semua.
Rekan-rekan media yang kami hormati dan seluruh masyarakat Indonesia yang kami banggakan, situasi politik menjelang 2024 terasa makin dinamis, terutama terkait perhelatan Pilpres 2024. Pekan lalu dan juga saat ini salah satu dinamika politik yang menjadi sorotan luas masyarakat adalah tentang koalisi partai-partai yang akan mendukung Anies Rasyid Baswedan (ARB) sebagai Bacapres 2024-2029. Terasa kuat harapan atau ekspektasi publik untuk terbentuknya koalisi ini.
Saya dan dua teman lain yaitu Al Muzzammil Yusuf dan Pipin Sopian selaku utusan PKS dalam tim kecil koalisi pengusung ARB ini sangat merasakan adanya ekspektasi tersebut terutama yang ditujukan pada PKS.
Meskipun sudah berulang kali disampaikan oleh para Jubir PKS, dan saya tegaskan lagi pada hari Jumat 27 Januari 2023 lalu di Pendopo ARB, bahwa PKS sudah jelas mendukung ARB pada pilpres 2024 namun tetap saja banyak insan media dan juga masyarakat yang menanyakan kapan DPP PKS secara eksplisit organisatoris akan menyatakan dukungan kepada ARB sebagaimana yang dilakukan Nasdem dan PD sehingga koalisi ini bisa mencapai Presidential Threshold 20%.
Kami terus mendengar, memonitor, dan menyerap ekspektasi publik tersebut dengan seksama. Kami para utusan PKS dalam tim kecil koalisi ini tentu bekerja tidak akan melampaui kewenangan yang kami miliki.
Yang berhak menentukan kapan PKS secara eksplisit organisatoris menyatakan dukungan kepada ARB adalah Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) yang merupakan Badan Pekerja Majelis Syuro (BPMS) PKS yang dipimpin oleh Ketua Majelis Syuro PKS yaitu Habib DR. Salim Segaf Al Jufri. Untuk itu dalam menjalankan tugas di tim kecil koalisi ini kami senantiasa berkonsultasi dan berkoordinasi dengan DPTP, secara khusus dengan Ketua Majelis Syuro PKS.
Menyikapi ekspektasi publik terhadap PKS saat ini seperti yang kami sebutkan di atas maka kami selaku utusan PKS dalam tim kecil ini melakukan konsultasi dengan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS yang kebetulan keduanya sedang berada di LN dalam rangkaian perjalanan tugas mereka dan juga melaksanakan ibadah umroh.
Jumat lalu setelah acara di Pendopo ARB di Lebak Bulus Jaksel, malam hari jam 21.40 WIB saya berangkat menemui meraka berdua di Istambul, Turki. Tiba di sana sekitar jam 06.00 pagi waktu Turki, dan kami diterima mereka berdua jam 19.00 waktu Turki atau 23.00 WIB.
Saya sampaikan update terkini politik tanah air dan juga kuatnya ekspektasi publik terhadap koalisi partai-partai pendukung ARB, khususnya terhadap PKS. Konsultasi dan diskusi tersebut selesai jam 01.00 dinihari waktu Turki atau jam 05.00 pagi WIB. Dari konsultasi dan diskusi-diskusi kritis yang kami lakukan, saya mendapat amanat untuk menyampaikan beberapa pesan penting kepada keluarga besar PKS secara khusus dan seluruh masyarakat Indonesia secara umum, yaitu:
Pertama, sebagaimana ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung ARB, PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung ARB di Pilpres 2024 tersebut sehingga koalisi ini memenuhi PT 20%.
Kedua, PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada ARB sebagai Bacapres 2024-2029 pada rapat BPMS PKS yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS tgl 24 Fabruari 2023. Meski demikian tidak tertutup kemungkinan terjadi percepatan sesuai dengan dinamika politik yang berkembang terutama setelah Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS kembali ke tanah air pada 3 Februari 2023.
Informasi penting ini segera kami bawa ke tanah air pada kesempatan pertama. Flight pertama yang tersedia adalah hari Senin jam 02.40 waktu setempat atau 06.40 wib. Alhamdulillah kami barusan jam 18.30 tiba dengan lancar dan selamat di tanah air.
Kami ingin pesan-pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan tentang sikap politik PKS, dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi kemana arah dukungan PKS di pilpres 2024. Untuk itulah kami sampaikan kepada awak media pada kesempatan pertama saya tiba di tanah air yaitu saat ini di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Demikian yang bisa kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kami cintai dan kami banggakan. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang pantas, tidak ada niat sedikit pun membuat tidak nyaman siapa pun. In uridu illal ishlah, mastatho’tu. Tidak ada yang kami inginkan dan kami rindukan selain kebaikan-kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia, sekuat kemampuan yang kami miliki. Saya memohon ampun kepada Allah swt, Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pengampun. Wallahu alam bis shawab.
Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bandara Soetta, 30 Januari 2023
Mohamad Sohibul Iman, PhD
(Wakil Ketua Majelis Syuro PKS)