Dr H. Ali Fikri Noor, MA (Murid KH Syukron Ma’mun, Alumni Pondok Pesantren Darul Rahman tahun 1990, dan Staf BPU DPP PKS).
Pada hari Senin sore, 19 Agustus 2024, Syaikhuna Kyai Haji Syukron Ma’mun, pengasuh Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta, di kediamannya di lingkungan Pondok Pesantren Darul Rahman, telah menerima silaturahim dari delegasi PKS yang dipimpin langsung oleh Ketua Majlis Syura (KMS) PKS; Al-Habib Dr Habib Salim al Jufri, Lc MA. Pertemuan KH Syukron Makmun dengan Pimpinan PKS bukan baru kali ini saja. Bahkan KH Syukron Makmun juga pernah mengunjungi Pimpinan PKS di kantor DPP PKS. Karenanya wajar bila pertemuan/silaturahim itu selalu terjadi dengan akrab, hangat dan produktif. Dalam pertemuan silaturahim di kediaman KH Syukron Makmun kemarin, yang saya hadiri, selaku murid KH Syukron Makmun dan alumni PP Darur Rahman tahun 1990, Beliau secara tegas dan jelas menyampaikan berbagai pesan untuk PKS dan Umat antara lain sebagai berikut:
Pertama: “Saya setuju ketika sejak awal PKS menyatakan sebagai partai Dakwah, yakni partai dengan misinya amar ma’ruf nahi munkar. Karenanya saya setuju jika PKS berkoalisi dgn pemerintah/KIM, sebab dalam Politik NU itu, sebagaimana pesan Kyai Wahab Hasbullah, pendiri NU, tidak pernah NU itu menjadi oposisi pemerintah, NU selalu berkoalisi dengan pemerintah, dan itu bukan dengan rezim Sukarno, kebetulan saja saat itu Presidennya adalah Sukarno. Karena dengan berkoalisi, NU akan dapat melakukan fungsi dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar nya. Dan hak ini tidak bisa maksimal terlaksana ketika NU menjadi oposisi pemerintah. Karena dalam Politik Islam itu tidak ada oposisi bagi Partai Islam”.
Kedua: “Agar Partai-partai tidak saling menyalahkan atas sikap yang diambil, dan agar siapapun menggunakan bahasa yang santun dalam berdialog atau berkomunikasi dengan Partai Islam atau sesama Partai Islam.
Demikian, diantara nasihat yang saya dengar langsung dari ayahanda KH Syukron Makmun. Dan saya adalah salah satu yang menjadi saksi karena ikut hadir dalam acara tersebut dan mendengarkan secara langsung nasehat-nasehat Syaikhuna KH Syukron Makmun.
Demikian kesaksian saya, semoga bermanfaat. Wallahul Muwaffiq ila aqwamiththariiq.
Sumber: blog.pks.id