ILKHA – Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengadakan pertemuan secara daring dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Presiden Suriah Ahmed Şara. Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari stabilitas Suriah hingga krisis kemanusiaan di Gaza.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kepresidenan Komunikasi Turki, seperti dilaporkan ILKHA, Presiden Erdoğan menegaskan komitmen Turki untuk mendorong Suriah menjadi negara yang stabil dan sejahtera. “Turki berupaya agar Suriah dapat bekerja sama dengan negara-negara regional tanpa menjadi ancaman bagi tetangganya,” ujarnya.
Erdoğan juga menyatakan kesiapan Turki untuk mendukung pemerintahan Damaskus dalam memerangi kelompok terorisme, khususnya ISIS. “Kami akan terus membantu perang melawan terorisme, termasuk dalam pengelolaan keamanan penjara yang menampung anggota ISIS,” tegasnya.
Dukungan untuk Pencabutan Sanksi Suriah
Presiden Erdoğan menyambut baik keputusan Presiden Trump yang mencabut sanksi terhadap Suriah. Menurutnya, langkah ini memiliki nilai historis dan dapat membuka peluang investasi di Suriah. “Kebijakan ini semoga menjadi contoh bagi negara lain yang masih memberlakukan sanksi,” tambah Erdoğan.
Krisis Kemanusiaan di Gaza dan Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina
Erdoğan juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin memprihatinkan. “Turki terus berupaya menghentikan kekerasan di Gaza. Saatnya kita akhiri penderitaan rakyat Palestina,” serunya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Turki mendorong segera dimulainya gencatan senjata dan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. “Dialog antar pemimpin dan tingkat teknis harus segera dilakukan. Turki siap berkontribusi untuk perdamaian,” pungkasnya.
(Sumber: ILKHA)