Doha, 18 Maret 2025 – Presiden Persatuan Ulama Muslim Sedunia, Dr. Ali Muhyiddin Al-Qaradaghi, menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas wafatnya Syaikh Muhaddits Abu Ishaq Al-Huwaini, seorang ulama terkemuka dan dai yang dikenal luas karena dedikasinya dalam menyebarkan ilmu agama dan membela Sunnah Nabi. Syaikh Al-Huwaini meninggal dunia setelah menghabiskan hidupnya untuk mengabdi pada ilmu pengetahuan dan agama Islam.
Dalam pernyataannya, Dr. Al-Qaradaghi menyebut Syaikh Al-Huwaini sebagai sosok ulama yang memiliki metode keilmuan yang kokoh, tutur kata yang jujur, dan pemikiran yang murni. “Beliau adalah seorang pejuang kebenaran yang tidak takut celaan dalam menegakkan agama Allah. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi umat Islam,” ujarnya.
Dr. Al-Qaradaghi juga mengenang pertemuannya pertama kali dengan Syaikh Al-Huwaini di Al-Azhar, Mesir, dan kemudian di Qatar. “Di Qatar, saya melihat seorang ulama dengan semangat tinggi, pemikiran yang matang, dan keberanian untuk berpihak pada kebenaran. Beliau selalu membela yang tertindas dan menentang segala bentuk kezaliman,” kenangnya.
Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini dikenal sebagai ulama yang konsisten dalam menyuarakan kebenaran, bahkan di tengah tantangan zaman. Dr. Al-Qaradaghi menekankan bahwa kepergian ulama seperti Syaikh Al-Huwaini adalah kerugian besar bagi umat Islam. Namun, ia mengingatkan bahwa warisan ilmu dan perjuangan beliau akan tetap menjadi penerang bagi generasi mendatang.
“Kami memohon kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat-Nya yang luas kepada Syaikh Al-Huwaini, mengangkat derajatnya di sisi-Nya, dan menjadikan segala amalannya sebagai timbangan kebaikan. Semoga keluarga dan para pecinta beliau diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” tutup Dr. Al-Qaradaghi.
Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia keilmuan Islam, khususnya dalam bidang hadis. Kepergiannya menjadi duka bagi seluruh umat Islam di dunia.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Sumber: Persatuan Ulama Muslim Sedunia