Pembongkaran di Pemukiman Muslim di New Delhi dicegah menyusul protes yang dilakukan warga dan para pendukung partai oposisi. Tidak ada bangunan yang diratakan sebelum buldoser mundur.
Sentimen anti-Muslim dan serangan-serangan fisik terhadap Muslim meningkat di seluruh India dalam sebulan terakhir, termasuk pelemparan batu antara kelompok Hindu dan Muslim selama prosesi keagamaan, diikuti oleh pembongkaran properti-properti milik warga Muslim oleh otoritas local di beberapa negara bagian.
Pembongkaran dilakukan beberapa hari setelah terjadi kekerasan masal yang menyebabkan beberapa orang terluka dan memicu penangkapan-penangkapan.
Buldoser diturunkan ditengah-tengah banyaknya aparat polisi yang dikerahkan, di Shaheen Bagh, yaitu daerah yang pada tahun 2020 menjadi tempat terjadinya protes yang keras terkait diloloskannya oleh parlemen RUU kontroversial yang mengubah Undang-Undang Kewarganegaraan negara itu.
Undang-undang baru itu ditujukan untuk mempercepat proses naturalisasi bagi pemeluk agama minoritas yang mereka anggap teraniaya yang datang beberapa Negara Islam tetangga, namun mengecualikan umtuk Muslim. Hal ini tentu sangat diskriminatif.
Kejadian ini memicu demonstrasi hingga berbulan-bulan di seluruh India dan Shaheen Bagh, kemudian dengan cepat menjadi sebuah simbol perlawanan. Protes dilakukan dengan aksi duduk damai oleh wanita-wanita Muslim di sepanjang jalan raya yang melewati daerah itu.
“Politik Vote-Banks”
Para pejabat disana mengatakan pembongkaran ini menargetkan bangunan illegal, bukan kelompok agama tertentu. Tetapi para kritikus berpendapat bahwa langkah tersebut merupakan upaya baru mereka untuk mengusik dan marjinalisasi warga Muslim yang jumlah penduduknya mencapai 14 persen dari 1,4 miliar penduduk India. Hal ini semakin menunjukkan adanya tindakan polarisasi agama di bawah pimpinan Perdana Menteri dari partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party, Narendra Modi.
Ketika buldoser melaju pergi, Mohammed Niyaz, seorang warga 47 tahun yang tinggal disitu, menyebutnya sebagai “politik bank suara” yang dimaksudkan untuk memecah komunitas Hindu dan Muslim.
Penduduk di Shaheen Bagh juga bertanya-tanya saat diturunkannya buldoser, mereka mengatakan banyak bangunan disana yang telah berdiri selama beberapa dekade kebelakang tanpa adanya intervensi dari pemerintah setempat.
Sementara itu, para pejabat menyebut pembongkaran yang dilakukan akhir-akhir ini sebagai “latihan rutin” untuk menghandurkan properti ilegal.
Sumber: TRTWorld