Serbuan para pemukim itu terjadi setelah tiga hari serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina, termasuk enam anak-anak dan empat wanita.
Ratusan pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, kata seorang pejabat Palestina.
Pejabat Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Minggu bahwa para pemukim memasuki situs tersebut melalui Gerbang Al Mugharbah di bawah perlindungan polisi Israel.
Dia mengatakan para pemukim itu dikawal oleh rabi sayap kanan Yehuda Glick.
Serbuan para pemukim terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina atas serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Setidaknya 31 warga Palestina telah tewas, termasuk enam anak-anak dan empat wanita, dan lebih dari 250 lainnya terluka dalam tiga hari serangan udara Israel di Gaza sejak Jumat.
Masjid Al Aqsa adalah salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Kuil Puncak”, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Sejak 2003, Israel mengizinkan para pemukim masuk ke kompleks itu hampir setiap hari.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
SUMBER: TRTWorld