Surat kabar berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth, mengabarkan pada hari Selasa (26/11/24) bahwa jumlah bangunan yang hancur di Israel utara (wilayah Palestina yang diduduki) melebihi 8.800 bangunan, sementara lebih dari 7.000 kendaraan dan lebih dari 300 lokasi pertanian mengalami kerusakan.
Surat kabar tersebut menambahkan bahwa total laporan yang diterima dari penduduk wilayah utara mengenai kerusakan properti mereka akibat rudal Hizbullah melebihi 17.000 laporan.
Yedioth Ahronoth menggambarkan tingkat kerusakan di pemukiman Kiryat Shmona sebagai hal yang sulit dipercaya. Surat kabar itu memprediksikan bahwa rekonstruksi sekolah-sekolah yang rusak di kota itu akan memakan waktu lebih dari 4 bulan.
Sejauh ini, 140 juta shekel (sekitar $38 juta) telah dibayarkan kepada penduduk kota Haifa, Acre, dan Tiberias sebagai kompensasi atas kerugian mereka.
Sejak dimulainya konfrontasi pada 8 Oktober 2023, sehari setelah Israel memulai perangnya di Gaza, Hizbullah telah menembakkan ribuan roket ke permukiman Yahudi dan kota-kota Israel.
Pada hari Minggu kemarin, Hizbullah juga melakukan serangan besar-besaran dengan menembakkan 340 roket ke beberapa wilayah Israel termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Nahariya.
Selain itu, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya berhasil menghancurkan lebih dari 50 tank Merkava Israel dengan menggunakan rudal anti-lapis baja selama 52 hari serangan Israel ke Lebanon selatan.
Dalam tiga hari terakhir, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan sejumlah tank Merkava selama bentrokan sengit melawan tentara pendudukan, termasuk 5 tank di pinggiran timur kota pesisir Bayyada, dan satu di pinggiran barat kota Deir Mima.
Daerah Bayyada juga mengalami bentrokan yang bersamaan dengan waktu penghancuran sejumlah tank, yang menyebabkan sekitar 30 kendaraan militer Israel mundur menuju kota Shama dan Tair Harfa di bawah perlindungan tembakan artileri Israel.
Hizbullah juga melaporkan bahwa salah satu tank yang menjadi sasaran sedang mencoba menarik tank lain yang hancur, yang mengingatkan kejadian pada hari-hari perang Juli 2006.
Hizbullah terus menghadapi upaya serangan darat Israel ke Lebanon selatan, dengan menargetkan kendaraan militer, dan kumpulan tentara Israel.
Sejak 22 November, Gerakan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan lebih dari 10 tank Israel, yang menewaskan atau melukai orang-orang di dalamnya.
Sumber: The Palestinian Information Center