Lembaga-lembaga Palestina menyebutkan pihak penjajah Israel menyiksa seorang tawanan Palestina sampai meninggal dunia. Seperti dilansir dari laman situs aa.com.tr, Kamis (22/7/2021).
Amani Farahneh, tim media di Asosiasi Tawanan Palestina (non-pemerintah) mengatakan, seorang tawanan bernama Abdo Al-Khatib, 43, dikabarkan meninggal dunia, pada hari Rabu (21/7/2021) kemarin, setelah mendapat siksaan selama masa interogasi di Pusat Al-Maskobiya di wilayah pendudukan Al-Quds.
Amani kemudian menambahkan, bahwa lembaga-lembaga yang peduli terhadap urusan tawanan, seperti Otoritas Urusan Tawanan milik PLO dan Asosiasi Tawanan, dengan turut bekerja sama dengan Kegubernuran Palestina di Al-Quds, sepakat menetapkan penjajah israel sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap tewasnya Al-Khatib.
Ia kemudian menambahkan, dari berbagai kesaksian yang berhasil dihimpun, khususnya dari kesaksian pihak keluarga dan pengakuan para tawanan, menunjukkan bahwa selama diinterogasi Al-Khatib alami siksaan berupa sengatan listrik serta mendapat pukulan bertubi-tubi, sehingga menyebabkan dirinya mengalami serangan jantung lalu meninggal.
Asosiasi Tawanan Palestina ini kemudian menutut agar dilakukan otopsi terhadap jenazah Al-Khatib, untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Al-Khatib merupakan warga dari kamp pengungsi Shuafat yang berada di timur Al-Quds. Dirinya ditangkap karena melanggar aturan lalu lintas. Statusnya sudah menikah dan saat ini kondisi istrinya sedang mengandung anak kelima.
Menurut Asosiasi Tawanan Palestina, hingga tanggal 30 Juni 2021, tercatat jumlah warga Palestina yang mendekam di dalam penjara-penjara zionis israel sebanyak 4.850 orang, diantaranya terdapat 41 wanita, 225 anak-anak, dan 540 tahanan administratif.
Sumber: Anadolu Agency