Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden tersebut. Komisaris polisi Israel mengatakan serangan semacam ini tidak pernah terjadi di Al-Quds (red) selama bertahun-tahun.
Dua ledakan terpisah di wilayah barat Al-Quds telah menyebabkan 14 orang terluka dan satu tewas, menurut pernyataan polisi Israel dan Radio Tentara Israel.
Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07:05 pada hari Rabu dekat terminal bus di Persimpangan Givat Shaul di wilayah barat Al-Quds, di sepanjang jalan raya yang mengarah ke luar kota yang biasanya dipadati oleh para komuter.
Ledakan kedua terdengar pada pukul 07:35 di dekat Persimpangan Ramot, juga di sekitar terminal bus.
14 warga sipil terluka di tempat kejadian, pernyataan dari kepolisian. Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa satu orang tewas akibat luka yang diderita dalam salah satu ledakan itu.
‘Kerusakan dimana-mana’
Yosef Haim Gabay, seorang petugas medis yang berada di lokasi ketika ledakan terjadi, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat bahwa di tempat kejadian terjadi kerusakan di mana-mana dan beberapa orang yang terluka mengalami pendarahan berat.
Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai mengatakan serangan semacam ini tidak pernah terjadi selama bertahun-tahun di Al-Quds (red), surat kabar Israel Haaretz melaporkan.
Shabtai meminta masyarakat untuk waspada, dan menambahkan polisi sedang mencari lebih banyak kemungkinan bahan peledak di kota.
Sementara penyebabnya masih belum diketahui, insiden itu terjadi disaat ketegangan Israel-Palestina sedang tinggi, menyusul serangan Israel selama berbulan-bulan di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 130 warga Palestina telah tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan wilayah timur Al-Quds pada tahun ini, hal tersebut menjadikan tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan sejak 2006.
SUMBER: TRTWorld