Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki menolak permintaan penjajah Israel untuk mendeportasi para pejabat Hamas dari negerinya. Pernyataan Oglo ini disampaikan dihadapan anggota parlemen Turki. Seperti dilansir laman situs paltimeps.ps, Ahad (13/11).
“Hamas tidak termasuk dalam organisasi teroris,” jelas Oglo. Dengan alasan ini Turki kemudian menolak mengusir anggota Hamas yang berada di Turki seperti permintaan penjajah Israel.
Berselang beberapa waktu dari penyampaian sikap resmi pemerintah Turki tersebut, sebuah ledakan bom mengguncang kota wisata Istanbul, hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Sumber Aljazeera menyebutkan korban tewas sebanyak 6 orang, sedangan 81 orang korban luka, dua diantaranya dalam kondisi kritis.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Turki belum mengumumkan secara resmi motif pemboman yang terjadi di Istanbul kemarin, namun tersiar kabar, berdasarkan CCTV di lokasi kejadian, didapati seorang wanita yang dicurigai sebagai pelaku pemboman. Ia dicurigai meletakkan tas berisi bom di lokasi kejadian. Ledakan bukan dari aksi bom bunuh diri, kemungkinan bom diledakan dari jarak jauh atau meledak dengan sendirinya dengan waktu yang sudah ditentukan.
Sumber: Paltimeps dan Aljazeera