Cianjur, persis.or.id – Masa tanggap darurat kejadian Longsor di Desa Cibokor, Cibeber, ditambah selama tujuh hari ke depan, terhitung dari Jumat (11/06/2021).
Berada di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Sigab PERSIS Cianjur turut berperan dalam penanggulangan bencana tersebut sejak hari pertama kejadian longsor.
Menginjak hari 8, ada beberapa evaluasi yang telah dilakukan. Salah satunya adalah pembagian penanganan bencana yang terbagi menjadi tujuh klaster. Yakni sekretariat, pengungsian, kesehatan, logistik, evakuasi, dapur umum, dan keamanan.
Ada juga empat pos penanganan bencana, yakni Pos Komando yang berada di Pos Sekretariatan, Pos Logistik, Pos 1 Pengungsian yang berada di Ponpes As-Salam, serta Pos 2 Pengungsian yang berlokasi di MI Persis 56 Cibeber.
Selain itu, telah diputuskan juga upaya pengefektifan teknis dan jumlah petugas dalam penanganan bencana. Posko tidak menerima lagi relawan yang membawa surat tugas dari instansi untuk terlibat menjadi petugas posko.
“Akan tetapi, posko mempersilakan bagi rekan-rekan yang ingin membantu dalam penanganan bencana. Namun di luar tanggung jawab posko untuk segala pelaksanaan kegiatannya,” jelas Iqbal Fauzi, Humas Sigab PERSIS Kabupaten Cianjur, Sabtu (12/06/2021).
Untuk membantu para pengungsi bertahan dari bencana, telah ditetapkan juga sejumlah kebutuhan dasar untuk para pengungsi. Seperti lauk pauk dan bumbu-bumbu, trashbag (kantong sampah), kasur untuk pos kesehatan, susu formula untuk bayi di bawah 1 tahun, dan juga pospak untuk dewasa.
Dalam aksi penanggulangan tersebut, Sigab PERSIS sendiri lebih fokus untuk membantu proses pelayanan kepada para pengungsi di bawah koordinasi Koorlap BPBD Cianjur.
“Kegiatan penanggulangan di pos pengungsian didukung oleh Keluarga Besar PC PERSIS Cibeber dan Otonom, serta Asatidz MI Persis 56 Cibeber yang madrasahnya digunakan sebagai tempat pengungsian,” terang Iqbal yang juga anggota Pemuda PERSIS Cianjur ini.
Terdapat berbagai instansi dan organisasi yang bertugas di Posko Penanggulangan Tanggap Darurat Longsor Cibeber. Dari unsur pemerintahan yakni BPBD Kabupaten Cianjur, aparatur Desa Cibokor, Retana, Babinsa, Babinmas, Tagana Kabupaten Cianjur, Puskesmas, serta Damkar.
Sementara dari unsur relawan, ada Sigab Persis, Rumah Zakat, Rapi Cianjur, Orari, LPBI NU, dan Pramuka Peduli.
Iqbal menerangkan, dalam pelaksanaan proses evakuasi sebetulnya tidak banyak yang sudah dilakukan, disebabkan kondisi lokasi tidak bisa dijangkau oleh alat berat.
“Kondisi tersebut ditambah cuaca tidak menentu. Di sekitar lokasi, hujan turun menjelang malam hari. Sehingga, pengungsi di zona merah masih belum bisa kembali ke rumahnya masing-masing,” tandasnya. (SF/FAR)