Pemerintah Sudan akan menyerahkan Presiden terguling Omar Al-Bashir dan sejumlah mantan anggota terkemuka pemerintahannya ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC), menurut seorang pejabat, Sabtu (26/6). Menurut CNN Arabic, Pemerintah Sudan sepakat dengan militer untuk menyerahkan Omar Al-Basyir ke pengadilan kriminal internasional bersama sejawatnya Ahmad Harun dan Abdul Rahim Mohammed Husein.
Sementara itu rata-rata media berbahasa Arab seperti Al-Jazeera, BBC Arabic, Skynewarabia dan lain-lain hanya menyebutkan bahwa pemerintah Sudan siap untuk menyerahkan para pejabat rezim Omar Al-Basyir yang dituduh melakukan genosida di Darfour ke pengadilan kriminal internasional tanpa menyebutkan nama-nama mereka. Hal ini dikuatkan oleh video konferensi pers Menteri Urusan Federal Buthaina Dinar yang sama sekali tidak menyebutkan nama Omar Al-Basyir.
Konferensi pers tersebut kemudian menjadi isu hangat yang diperbincangkan oleh masyarakat Sudan mengingat bahwa sampai saat ini masih ada keraguan dan tarik ulur dari sebagian elemen Pemerintahan tertinggi Sudan saat ini untuk menyerahkan Basyir ke pengadilan kriminal internasional. Tuntutan untuk mengadili Basyir dkk di luar Sudan dianggap menciderai kedaulatan negara Sudan dan pengadilan dalam negeri Sudan.
Pengadilan kriminal internasional menuduh rezim Basyir terlibat dalam genosida di wilayah Darfour. Konflik di Darfour pecah setelah pemberontak etnis minoritas Afrika yang mengeluhkan marjinalisasi mengangkat senjata terhadap pemerintah Sudan. Negara itu membalas dengan kekerasan yang dipimpin oleh Janjaweed, milisi yang ditakuti dan direkrut dari suku-suku nomaden Arab terutama di wilayah Sudan Barat. Janjaweed merupakan milisi yang didukung penuh oleh pemerintah Sudan untuk memberantas gerakan separatis dan anti-pemerintahan.
Bashir telah memerintah Sudan selama lebih dari 30 tahun. Ia diduga melanggar konstitusi ketika melakukan kudeta terhadap pemerintahan Perdana Menteri Sadik Al-Mahidi pada 1989. Selama pemerintahannya, ia berhasil bertahan dari gelombang “Arab Spring” yang membuat banyak pemimpin otoriter berjatuhan.
Namun posisinya mulai goyang ketika Sudan dilanda krisis ekonomi luar biasa hingga warga menuntut diakhirinya pemerintahan Bashir. Bashir yang menolak mundur akhirnya digulingkan militer pada April 2019.
CNN Arabic-Aljazeera-BBC Arabic.