Gerakan Taliban Afghanistan mengumumkan pengepungan provinsi Panjshir, di mana lawan-lawannya yang dipimpin oleh Ahmad Masoud (putra Ahmad Shah Massoud) bersembunyi.
Meskipun demikian, gerakan tersebut menegaskan melalui juru bicaranya, Zabihullah Mujahid bahwa mereka tetap berupaya untuk menyelesaikan konflik tersebut secara damai.
Mujahid juga menjelaskan bahwa para pejuang Taliban telah merebut kembali daerah-daerah diluar Panjshir yang sebelumnya dikuasai oleh para pendukung Masoud.
Sebelumnya, Taliban mengumumkan mengirimkan ratusan pejuangnya ke provinsi tersebut, setelah buntunya negosiasi dengan Massoud, dan pembicaraan tentang permintaan gerakan tersebut untuk mediasi Rusia.
Namun, tampaknya tidak ada pertempuran yang terjadi di daerah itu sampai Senin pagi. Karena sebagaimana yang dikutip Reuters dari delapan dokter di beberapa rumah sakit, para dokter tersebut mengaku sama sekali tidak menerima korban sejak Kamis lalu.
Bentrokan di gerbang bandara Kabul.
Ditengah proses evakuasi warga yang terus berjalan, dilaporkan pasukan Afghanistan terlibat baku tembak dengan penyerang asing tak dikenal di gerbang utara bandara Kabul. Kabar tersebut disampaikan oleh pasukan tentara Jerman yang tengah berada di sekitar tempat kejadian.
“Satu penjaga Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka dalam pertempuran Senin pagi, yang juga melibatkan pasukan AS dan Jerman,” kata militer Jerman melalui Twitter tanpa merinci apakah orang Afghanistan yang tewas itu adalah salah satu pejuang Taliban yang dikerahkan untuk menjaga bandara atau bukan.
Bandara Kabul telah menjadi arena kekacauan sejak Taliban menguasai ibu kota Afghanistan pada tanggal 15 Agustus, ketika pasukan AS dan internasional berusaha mengevakuasi warga Afghanistan yang takut akan kekuasaan Taliban.
Pada hari Minggu, pejuang Taliban membubarkan kerumunan di bandara, sehari setelah tujuh orang tewas dalam sebuah penyerbuan di pintu gerbang. Hal itu terjadi ketika batas waktu penarikan pasukan asing dari Afghanistan semakin dekat.
Sumber: Arabi21.