Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan mengatakan bahwa negaranya terus melakukan kontak dengan beberapa negara untuk menghadapi mentalitas ekspansionis Israel. Fidan menekankan bahwa negara-negara Arab dan Islam harus bersatu menghadapi Israel .
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Fidan menekankan bahwa masyarakat internasional perlu mengambil tindakan konkrit menghadapi Israel. Fidan menekankan bahwa upaya perluasan wilayah Israel merupakan masalah terbesar yang mengancam kawasan.
Menurut menlu Turki itu, Israel sedang mempertimbangkan untuk memperluas wilayahnya guna mendirikan negara Israel Raya, sekaligus melemahkan dan memecah belah negara-negara di kawasan. Ia menjelaskan bahwa Suriah merupakan salah satu negara yang ingin dipecah belah Tel Aviv.
Fidan juga menjelaskan bahwa saat ini Turki sedang berkomunikasi dan berdiskusi dengan sejumlah negara bersama dengan Mesir, Yordania, dan Lebanon, untuk menghadapi mentalitas ekspansionis ini.
Meskipun hubungan Turki-Amerika kuat, Fidan menyatakan ketidakpuasannya dengan perlakuan istimewa AS terhadap Israel. Ia menekankan bahwa hal ini merugikan posisi Washington di kawasan dan membuat marah mitra-mitranya.
Terkait serangan Israel ke Qatar, Fidan menegaskan bahwa Ankara mendukung Doha dan mendukung semua tindakan yang diambil Doha untuk merespon serangan tersebut.
Israel melancarkan serangan terhadap Qatar pada Selasa (09/09/25) menargetkan sejumlah pemimpin Gerakan Perlawanan Islam ( Hamas ) yang sedang membahas usulan Amerika untuk mengakhiri perang dengan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun. Serangan tersebut mengakibatkan tewasnya lima warga Palestina dan seorang anggota keamanan dalam negeri Qatar.
Sumber: Aljazeera.