Sedikitnya 5 orang warga Palestina syahid, ditembak oleh tentara penjajah Israel saat menggelar operasi militer di Jenin, Tepi Barat. Korban luka tercatat sebanyak 27 orang, 7 diantaranya dalam kondisi kritis. Senin, (3/7).
Sumber Kemenkes Palestina menyebutkan, korban meninggal umumnya terluka di bagian kepala karena ditembak oleh sniper zionis israel.
Serangan bermula dari tembakan pesawat tempur israel dini hari tadi, Senin (3/7) sebanyak 3 roket dijatuhkan ke rumah warga Palestina di Jenin, hingga menyebabkan kebakaran.
Usai melakukan serangan udara, pihak penjajah melakukan serangan darat, sebanyak 1000 pasukan dikerahkan, didukung dengan kendaraan jeep militer dan juga buldoser. Jenin dikepung dari berbagai sisi, jalan penghubung antara kota dan kamp pengungsiaan diputus, mereka yang berada di luar dan berusaha masuk ke Kamp Pengungsiaan di Jenin harus menghadapi berondongan peluru dari sniper israel.
Selama 8 jam lebih kota itu dikepung, dan berada di bawah pantauan drone tempur yang berputar tanpa henti di atas kota. Sedikitnya Israel telah menembakkan bom dari udara di 15 lokasi yang ditargetkan.
Operasi militer israel ini mendapat serangan balasan dari para pejuang Palestina, beberapa kendaraan berat Israel hancur akibat terkena bom ranjau hasil rakitan para pejuang di Jenin.
Pasukan pejuang Palestina di Jenin yang terdiri dari sayap militer antar faksi di Palestina, sepakat untuk melakukan perlawanan dan tidak akan terpecah belah. Mereka memastikan akan bertempur hingga titik darah penghabisan.
Zionis israel dalam operasi militernya ke Jenin saat ini mengklaim, telah mengantongi izin dari Washington sejak 10 hari lalu. Namun saat itu belum ditentukan kapan operasi akan dilancarkan. Akhirnya mereka sepakat melancarkan serangan pada tanggal 3 Juli, atau selang sehari berakhirnya hari Tasyrik usai Idul Adha.
Selama melakukan penyerangan ke Jenin, Israel mengklaim berhasil mencapai target seperti menghancurkan rumah milik pimpinan pejuang di Jenin, serta lokasi tempat Pasukan Pejuag Gabungan Lintas Faksi melakukan pertemuan-pertemuan. Ditemukan pula roket, yang diperkirakan akan digunakan untuk menyerang Israel.
Serangan ini merupakan operasi militer terbesar yang dilukan Israel ke Jenin sejak tahun 2002. Sebanyak 1.000 tentara lebih dikerahkan Israel untuk menyukseskan operasi yang mereka beri nama “Rumah dan Taman”.
Sumber: Anadholu Agency