Lembaga PBB yang bertugas untuk mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA baru-baru ini mengeluarkan dokumen kode etik untuk para guru dan pegawai di sekolah yang mereka bina. Dokumen yang diterbitkan untuk disosialisasikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza itu menuai protes keras, pasalnya dokumen berisi ajakan untuk melumrahkan LGBT dan Homoseksual yang diklaim layaknya pandangan dunia internasional.
Kasus ini bermula dari pengaduan Komite Gabungan Serikat Pekerja di Tepi Barat dan Jalur Gaza, setelah mereka menerima brosur dokumen kode etik dari UNRWA kepada manajer pendidikan wilayah. Tujuannya adalah agar para guru yang menerima mensosialisasikan isi dokumen kode etik, yang diketahui kemudian kontennya mendukung LGBT dan Homoseksual dengan mengatasnamakan prinsip kesetaraan.
Kecaman datang dari berbagai pihak. Biro Informasi pemerintahan Palestina di Jalur Gaza meminta brosur UNRWA tersebut ditarik dari peredaran, karena tidak sesuai dengan agama dan kearifan lokal masyarakat Palestina. Posisi UNRWA sebagai representatif PBB dinilai telah menyimpang dari tugasnya yang seyogyanya melayani kebutuhan para pengungsi bukan justru melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai fitrah kemanusiaan.
Sumber: alresalah.ps
1 comment
Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Walillahilhamd. Semoga Allah memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin.