Tokoh petinggi Hamas yang berada di Lebanon, Usamah Hamdan dalam petikan wawancaranya dengan channel Aljazeera Qatar, Selasa (3/9) mengatakan, usulan baru Amerika terkait kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran tawanan, bertujuan untuk meredakan kemarahan warga israel yang turun ke jalan, dan mengulur waktu hingga korban jiwa di Gaza terus berjatuhan.
“Washington bersekutu dengan israel, dan tidak menekan Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata. Washington tidak melakukan tindakan yang harusnya dilakukan untuk merealisasikan kesepakatan gencatan senjata yang pernah digulirkan,” jelas Hamdan.
Sejak ditemukannya 6 jasad sandera israel yang tewas di Gaza beberapa waktu lalu, ribuan warga israel turun ke jalan, memprotes Netanyahu sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap tewasnya para sandera. Mereka juga menekan Netanyahu, agar segera menyetujui perjanjian kesepakatan pertukaran tawanan.
Senin (2/9) kemarin surat kabar Amerika, “Washington Post” memberitakan, Joe Biden sedang menyiapkan proposal kesepakatan, yang disebut-sebut sebagai “kesempatan terakhir” untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.
Terkait syarat israel, Hamdan menegaskan, usulan untuk memulangkan sandera israel dari Gaza dengan syarat yang diajukan israel sangat tidak mungkin dilakaukan. “Para sandera hanya akan dibebaskan, apabila agresi israel ke Jalur Gaza dihentikan, dan pasukan mereka ditarik total dari Jalur Gaza,” tegas Hamdan.
Salah satu poin yang menjadi puncak perselisihan dalam poin kesepakatan saat ini adalah, sikap Netanyahu yang bersikeras mempertahankan keberadaan tentaranya di poros Philadelphia, zona penyangga yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir. Adapun Hamas, bersikeras untuk menuntut ditarikanya pasukan penjajah israel sepenuhnya dari Jalur Gaza, termasuk dari poros Philadelphia.
Sikap keras Netanyahu tersebut banyak ditentang di israel, karena justru akan menggagalkan tercapainya gencatan senjata. Selama ini Netanyahu beralasan, pasokan senjata banyak yang diselundupkan melalui poros Philadelphia terutama dari Mesir ke Hamas di Gaza, maka satu-satunya cara menurutnya untuk menggagalkan penyelundupan ini adalah dengan menduduk zona penyangga tersebut.
Sumber: Aljazeera.net dan Samanews.ps