Sedikitnya dua warga Palestina meninggal pada pagi hari kamis (31/03/22) ketika bentrokan meletus dengan tentara Israel di utara Tepi Barat yang diduduki selama penyerbuan ke kota Jenin.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, bahwa tercatat 15 orang lainnya terluka, termasuk 14 orang dengan luka-luka peluru panas dimana tiga di antaranya dalam kondisi serius.
Militer Israel juga mengkonfirmasi bahwa salah satu anggotanya menderita “luka ringan, dan akan dibawa untuk perawatan di rumah sakit.”
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa bentrokan tersebut mengakibatkan jatuhnya dua korban syahid yaitu; Sanad Abu Attia (17 tahun) dan Yazid Al-Saadi (23 tahun). Kemenkes menjelaskan bahwa keduanya syahid akibat luka-luka yang mereka dapatkan setelah mereka ditembak oleh peluru tajam penjajah Israel saat mereka melakukan penyerbuan ke Jenin di Tepi Barat utara.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa bentrokan itu juga mengakibatkan “15 warga menderita luka-luka, termasuk 14 luka-luka akibat peluru tajam dan sesak nafas karena gas. Tiga dari korban luka-luka itu diklasifikasikan sebagai luka serius, dan satu dengan tingkat keparahan sedang.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa “pasukannya dan Polisi Perbatasan pada pagi hari Kamis memasuki kamp pengungsi Jenin, untuk menangkap para buronan yang mereka cari. Saat operasi berlangsung orang-orang bersenjata menembaki pasukan kami.” Dia melanjutkan, “Tentara Israel menanggapi serangan tersebut dengan tembakan balasan dan mengenai orang-orang bersenjata. Seorang anggota tentara Israel juga terluka ringan dan dibawa untuk perawatan di rumah sakit.”
Hamas Peringatkan Israel Perlawanan Yang Lebih Menyeluruh Dan Kuat Jika Zionis Tidak Menghentikan Kekejamannya.
Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dihari yang sama juga memperingatkan bahwa kejahatan pendudukan yang terus menerus akan menimbulkan ledakan perlawanan komprehensif yang akan lebih kuat.
Hamas menambahkan dalam sebuah pernyataannya bahwa “Eskalasi akan dibalas dengan eskalasi, dan demi darah para syuhada kami berjanji akan melanjutkan perlawanan sampai berakhirnya pendudukan.”
Hamas berkata: “Darah para syuhada dari para pahlawan kami telah tumpah hari ini di Tepi Barat, dan kami meminta kepada Allah kesembuhan yang segera bagi mereka yang terluka, dan kami mengucapkan selamat untuk aksi penusukan yang heroik di Betlehem, dan tekad para pahlawan kami yang kuat menghadapi pasukan pendudukan di kamp Jenin.”
Sumber: France24 dan alwatanvoice.