Pasukan penjajah Israel menambah jumlah personilnya di sekitar Masjid Al-Aqsa pagi ini, sehingga menghalangi jalan masuk jamaah Muslim, warga Palestina dan pelajar ke komplek tersebut.
Di sisi lain, sejumlah pemukim Yahudi Israel memasuki komplek tersebut dalam beberapa kelompok terpisah, berkeliling-keliling komplek sambil melakukan kegiatan yang provokatif melintasi halaman masjid, mendengarkan penjelasan tentang apa yang mereka anggap sebagai “Kuil Yahudi,” dan melakukan ritual Talmud di dekat Kubah Batu.
Departemen Wakaf Islam mengatakan dalam pernyataan pers bahwa sejak dini hari, pasukan Israel secara provokatif membiarkan sejumlah besar pemukim memasuki halaman masjid. Dengan serta-merta mereka melakukan tindakan represif terhadap jamaah Muslim dan mencegah mereka yang berusia di bawah 50 tahun memasuki tempat suci tersebut.
Dari pernyataan itu juga dilaporkan bahwa polisi Israel sedang berupaya mengevakuasi jamaah Muslim dari halaman Al-Aqsa, dan sejak berita ini dilaporkan, sudah sekitar 15 jamaah Muslim telah diusir secara paksa dari situs suci tersebut.
Pasukan penjajah Israel juga menangkap dua orang yang ada di sekitar Masjid Al-Aqsa. Identitas mereka masih belum diketahui hingga saat ini.
Insiden ini kembali menambah ketegangan yang sedang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa, situs ketiga yang paling dihormati dalam Islam.
Wakaf Islam, otoritas yang dikelola Yordania yang bertanggung jawab atas situs suci tersebut, telah berulang kali menyerukan intervensi internasional untuk mencegah serangan-serangan tersebut, yang jelas-jelas telah melanggar status quo situs suci tersebut dan juga merupakan sebuah penghinaan terhadap umat Islam di seluruh dunia.
SUMBER: WAFA