Pusat Penelitian Al-Quds telah memperingatkan upaya serius Israel untuk memaksakan faits accomplis yang baru di Masjid Al-Aqsa.
Dilansir Hurrya News pada hari Minggu, kepala pusat penelitian Ziyad al-Hammouri menegaskan bahwa adanya upaya Israel untuk membangun kuil Yahudi di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa, menunjukkan bahwa pemerintah Israel dan kelompok pemukim ekstremis telah melakukan upaya merubah seluruh isi Kota Tua.
Hammouri juga menuduh AS mendorong negara pendudukan Israel untuk melakukan lebih banyak pelanggaran terhadap rakyat Palestina dan tempat suci mereka.
Hal senada diungkapkan Mohamed Diyab, anggota Komisi Islam di Yerusalem, “bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) berupaya mendirikan pos-pos pemukim di sekitar Masjid Al-Aqsa untuk memperketat cengkeramannya di Masjid Al-Aqsa sebagai Langkah awal untuk mengubah status quo.
Diyab juga mengatakan bahwa IOA berusaha untuk merebut lebih banyak pemukiman dan lahan milik warga Al-Quds dalam rangka memperketat simpul di sekitar mereka melalui proyek pemukiman dan Yudaisasi dan mengusir mereka keluar dari kota suci.
Sumber: The Palestinian Information Center