Kementerian Luar Negeri Irak mengumumkan pemanggilan duta besarnya untuk Yordania, Haider Al-Adhari, ke Baghdad, setelah kegemparan yang dipicu oleh foto-foto kontroversial.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmed Al-Sahaf, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat melalui Twitter bahwa kementerian Luar Negeri menarik Duta Besar Haider Al-Adhari ke Baghdad.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, “Kami mengikuti dengan seksama foto-foto yang telah beredar di media sosial, mengenai duta besar Republik Irak di Kerajaan Hasyimiah Yordania.”
Dia menambahkan, “Kementerian akan mengambil langkah-langkah yang tepat mengenai foto-foto duta besar Republik Irak untuk Kerajaan Hasyimiah Yordania sesegera mungkin, dan dengan cara yang meningkatkan nilai-nilai diplomasi Irak.”
Pada hari Sabtu (20/08/22) penyanyi Lebanon, Rageeb Alama mempublikasikan foto-foto pertemuan pribadinya dengan duta besar Irak dan istrinya, Maysam Al-Rubaie dimana ia berterima kasih kepada mereka karena telah menjamunya, dengan mengatakan: “Saya sangat senang bertemu dengan Anda dalam suasana yang indah ini, dekat di hati dan dipenuhi dengan cinta dan sukacita.”
Foto-foto itu ternyata memicu kontroversi luas di media sosial terutama di Irak sendiri.
Hassan al-Asadi, seorang anggota dewan Irak menyerukan agar duta besar itu diberhentikan dan diadili karena melanggar konstitusi, hukum yang berlaku, dan nilai-nilai nasional. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa undang-undang Irak saat ini melarang tindakan semacam ini, yang ia gambarkan sebagai tindakan yang memalukan. Hal ini mengacu pada foto istri duta besar dengan penyanyi Ragheb Alama (yang berpose terlalu intim) dan Al-Asadi menuntut Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri untuk memecat duta besar tersebut.”
Namun, mantan anggota parlemen Mishaan al-Jubouri menganggap badai kritik terhadap duta besar dan reaksi marah itu sejatinya ditujukan untuk Pemerintahan saat ini secara keseluruhan.
Insiden pemanggilan duta besar Irak untuk Yordania ini terjadi sekitar satu bulan setelah sebelumnya Kementerian Luar Negeri Irak memanggil duta besarnya untuk Beirut, Haider Al-Barrak , karena menggunakan peluncur RPG dalam sebuah perjalanan berburu di wilayah Bekaa Lebanon, yang memicu gelombang kemarahan dan kecaman luas, dan memaksa Kementerian Luar Negeri Irak untuk mengeluarkan pernyataan klarifikasi, kemudian mengumumkan penarikan duta besar dan mengembalikannya ke Baghdad.
Sumber: TTRarabi & Alaraby.