Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«صَلّوا كما رأيتموني أُصلي» متفق عليه
“Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat.” (Hadits Muttafaq alaih).
Berikut ini akan kami sebutkan amaliyah shalat secara berurutan dari pertama sampai terakhir, dengan disertai statusnya fardhu atau sunnah sesuai dengan penjelasan pada fashal-fashal sebelumnya.
Setelah yakin waktu shalat sudah masuk, telah bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, kemudian lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Niat shalat yang hendak ditunaikan (fardhu)
- Mengangkat kedua tangan sehingga ibu jari setinggi telinga atau bahu, telapak tangan menghadap kiblat (sunnah) kemudian bertakbiratul ihram, yang lafadlnya “ALLAHU AKBAR” (fardhu)
- Masih berdiri (fardhu) tegak menghadapkan wajahnya ke arah sujud, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas pusar, membuka kedua kakinya kira-kira empat jari (sunnah)
- Membaca doa iftitah, dengan salah satu lafadh yang ada (sunnah)
- Membaca isti’adzah dengan sirriyah (suara pelan), mengeraskan atau membaca pelan basmalah sebelum Al Fatihah di setiap rakaat. (sunnah)
- Membaca surah Al Fatihah setiap rakaat shalat fardhu atau shalat sunnah (fardhu) jika sebagai imam atau shalat sendirian. Sedang jika sebagai makmum, maka membaca Al Fatihah ketika imam membacanya siririyah (pelan) dan mendengarkan bacaan imam ketika membacanya jahriyah.
- Membaca satu surah atau ayat dari Al Qur’an setelah membaca Al Fatihah pada dua rakaat pertama setiap shalat (sunnah)
- Bertakbir (sunnah) lalau ruku’ (fardhu) dengan mengangkat kedua tangan (sunnah) bertasbih (sunnah) thuma’ninah ketika ruku’ (fardhu)
- Bangun ruku’ dan berdiri tegak (fardhu) dan memabaca : (سَمع الله لمن حَمِده، رَبَّنا ولَك الحمد) dengan mengangkat kedua tangan (sunnah)
- Bertakbir (sunnah) turun untuk bersujud (fardhu) dengan memperhatikan sunnah cara bersujud, memperbanyak dzikir (sunnah)
- Bertakbir (sunnah) mengangkat kepala dan duduk (fardhu) dengan memperhatikan sunnah, lalu bertakbir (sunnah) dan sujud lagi (fardhu), bertakbir (sunnah) dan bangun dari sujud dengan mengangkat kedua tangan sebelum kedua kaki (sunnah) untuk meneruskan rakaat kedua.
- Pada rakaat kedua melakukan apa yang sudah di lakukan pada rakaat pertama, sesudah itu duduk untuk tasyahhud awal, dan bershalawat atas Nabi Muhammad saw (sunnah)
- Pada rakaat ketiga dan keempat, cukup dengan membaca surah Al Fatihah dengan sirriyah, meskipun dalam shalat jahriyah. Kemudian duduk tasyahhud akhir (fardhu) bershalawat atas Rasulullah saw (sunnah), berdo’a sebelum salam dengan doa ma’tsur yang disukai.
- Salam ke sisi kanan (fardhu) lalu ke kiri (sunnah), memperbanyak dzikir ma’tsur sesudah salam (sunnah).
Hadits Mengenai Kaifiyah Shalat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ السَّلَامَ فَقَالَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ ثَلَاثًا فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِي قَالَ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Ada seseorang masuk masjid lalu ia shalat, kemudian datang menemui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, memberi salam, dan Nabi menjawab salamnya, dan bersabda: ‘Kembalilah shalat karena kamu belum shalat’ lalu ia mengulanginya sampai tiga kali.” Abu Hurairah berkata: “Orang itu mengatakan: ‘Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan benar. Saya tidak bisa shalat yang lebih baik lagi, maka ajarilah aku’. Nabi bersabda: ‘Jika kamu berdiri shalat maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al Qur’an yang paling mudah bagimu, kemudian ruku’lah sehingga thuma’ninah ruku’, kemudian bangunlah sehingga berdiri tegak, kemudian sujudlah sehingga tuma’ninah sujud, kemudian bangunlah sehingga tuma’ninah duduk, kemudian sujudlah sehingga tuma’ninah sujud, kemudian lakukan itu dalam seluruh shalatmu’”. (HR Asy Syaikhani)