Oleh: Farid Nu’man Hasan
Nama dan Julukannya
Abu Muhammad adalah kun-yah Beliau. Nama aslinya adalah Al Hasan, anak pertama dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu โanhu. Tadinya, Ali ingin menamakannyaย ‘Harb’ (perang), tetapi Rasulullah ๏ทบ memberikan nama Al Hasan.
Ali radhiallahu โanhu berkata:
ย ย ููููุชู ุฑูุฌููุง ุฃูุญูุจูู ุงููุญูุฑูุจู ุ ููููู ููุง ููููุฏู ุงููุญูุณููู ููู ูู ูุชู ุฃููู ุฃูุณูู ูููููู ุญูุฑูุจูุง ุ ููุณูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุงููุญูุณููู ุ ููููู ููุง ููููุฏู ุงููุญูุณููููู ููู ูู ูุชู ุฃููู ุฃูุณูู ูููููู ุญูุฑูุจูุง ุ ููุณูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุงููุญูุณููููู
โSaya adalah laki-laki yang suka perang, ketika Al Hasan lahir saya ingin menamakannya dengan harb, namun Rasulullah ๏ทบ menamakannya dengan Al Hasan. Ketika lahir Al Husein, saya ingin menamakannya dengan harb, namun Beliau ๏ทบ menamakannya dengan Al Husein.โ (Diriwayatkan oleh Ath Thabarani No. 2777, Adz Dzahabi dalam As Siyar, 3/247, Al Haitsami dalam Majmaโ Az Zawaid, 8/52, dia berkata: rijalnya shahih)
Tahun Kelahirannya
Dia dilahirkan pada bulan Syaโban tahun ketiga hijriyah. Ada pula yang mengatakan pertengahan Ramadhan. Az Zubeir bin Bakar mengatakan bahwa Al Hasan dilahirkan pada pertengahan Ramadhan tahun ketiga Hijriyah. Imam Adz Dzahabi mengatakan bahwa yang lebih benar adalah dia dilahirkan pada bulan Syaโban. (As Siyar, 3/246-248)
Kedudukan di Sisi Rasulullah ๏ทบ
Dalam hadits Arbain Nawawi no. 11, Imam An Nawawi menyebutnya dengan As Sibthu dan Raihanah.
As Sibthu adalah cucu dari anak perempuan, sedangkan Hafiid (ุญููุฏ) adalah cucu dari anak laki-laki. Jadi, karena Al Hasan adalah anak dari putri Rasulullah ๏ทบ, yakni Fathimah radhiallah โanha, maka dia disebut As Sibthu.
Dia disebut Raihanah (wewangian/kesenangan), karena Nabi ๏ทบ bersabda tentang Al Hasan dan Al Husein:
ูู ุง ุฑูุญุงูุชุงู ู ู ุงูุฏููุง
โMereka berdua adalah wewangian/kesenangan saya di dunia.โ (HR. Bukhari No. 3543. At Tirmidzi No. 3770)
Berkata Syaikh Ibnul โUtsaimin rahimahullah :
ุงูุฑูุญุงูุฉ ูู ุชูู ุงูุฒูุฑุฉ ุงูุทูุจุฉ ุงูุฑุงุฆุญุฉ
โRaihanah adalah bunga yang harum aromanya.โ(Syarhul Arbain An Nawawiyah, Hal. 149)
Keadaan dan Postur Tubuhnya
Abu Juhaifah mengatakan Al Hasan adalah yang perawakannya mirip dengan kakeknya. (As Siyar, 3/248)
โUqbah bin Al Harits menceritakan:
ุตูู ุจูุง ุฃุจู ุจูุฑ ุงูุนุตุฑุ ุซู ูุงู ูุนูู ูู ุดูุงูุ ูุฑุฃู ุงูุญุณู ููุนุจ ู ุน ุงูุบูู ุงูุ ูุฃุฎุฐู ุฃุจู ุจูุฑุ ูุญู ูู ุนูู ุนูููุ ููุงู: ุจุฃุจู ุดุจูู ุงููุจูย ููุณ ุดุจูู ุจุนููย ูุนูู ูุชุจุณู .
โAbu Bakar shalat ashar bersama kami, lalu dia dan Ali berdiri lalu berjalan berdua, dia melihat Al Hasan bermain bersama dua anak laki-laki, lalu Abu Bakar mengambilnya dan menggendongnya di atas lehernya, dan dia berkata: โDemi ayahku, dia mirip dengan Nabi, tidak mirip dengan Ali,โ dan Ali pun tersenyum.โ (Ibid, 3/249. Lihat juga Bukhari dalam Shahihnya No. 3540, dengan lafaz: โ dan Ali pun tertawa.โ)
Anas bin Malik radhiallahu โanhu, berkata:
ููู ู ูููููู ุฃูุญูุฏู ุฃูุดูุจููู ุจูุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ู ููู ุงููุญูุณููู ุจููู ุนูููููู
โTidak seorang pun yang mirip dengan Nabi ๏ทบ dibandingkan Al Hasan bin Ali.โ (HR. Bukhari no. 3542)
Kedudukannya di Tengah-Tengah Umat
Al Hasan radhiallahu โanhu memiliki banyak keutamaan, Nabi ๏ทบ menyebutnya sebagai Sayyid (pemimpin/tuan) bagi umat ini yang akan mendamaikan dua kelompok umat Islam yang bertikai.
Tertera dalam Shahih Bukhari:
ุฅูููู ุงุจูููู ููุฐูุง ุณููููุฏู ููููุนูููู ุงูููููู ุฃููู ููุตูููุญู ุจููู ุจููููู ููุฆูุชููููู ุนูุธููู ูุชููููู ู ููู ุงููู ูุณูููู ูููู
โSesungguhnya anakku ini adalah seorang pemimpin, melaluinya Allah akan mendamaikan antara dua kelompok besar dari kaum muslimin.โ (HR. Bukhari No. 2704)
Saat itu pasca syahidnya Ali bin Abi Thalib radhiallahu โanhu โsaat itu pertikaian masih berkecamuk dengan Muโawiyah radhiallahu โanhu, naiklah Al Hasan menjadi khalifah yang tentunya membuat tidak puas pengikut Muโawiyah radhiallah โanhu. Namun, dengan jiwa besar Al Hasan mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan Muโawiyah radhiallahu โanhu.
Di sisi lain, Al Hasan pun mampu memberikan pengertian kepada pengikut Ali radhiallahu โanhu, sehingga kedua belah pihak bisa didamaikan.
Syaikh Ibnul โUtsaimin rahimahullah mengomentari hadits Bukhari di atas:
ููุงู ุงูุฃู ุฑ ูุฐููุ ูุฅูู ุจุนุฏ ุฃู ุงุณุชุดูุฏ ุนูู ุจู ุฃุจู ุทุงูุจ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุจููุน ุจุงูุฎูุงูุฉ ููุญุณู ุชูุงุฒู ุนููุง ูู ุนุงููุฉ ุฑุถู ุงููู ุนููุ ูุฃุตูุญ ุงููู ุจูุฐุง ุงูุชูุงุฒู ุจูู ุฃุตุญุงุจ ู ุนุงููุฉ ูุฃุตุญุงุจ ุนูู ุฑุถู ุงููู ุนููู ุงุ ูุญุตู ุจุฐูู ุฎูุฑ ูุซูุฑ.
โSaat itu begitulah kejadiannya, setelah mati syahidnya Ali bin Abi Thalib radhiallahu โanhu dan Al Hasan dibaiโat menjadi Khalifah, lalu dia menyerahkan jabatan itu kepada Muโawiyah radhiallahu โanhu. Maka, dengan pengunduran diri ini Allah damaikan antara pengikut Muโawiyah dan Ali Radhiallah โAnhuma, dan dari situ hasilnya adalah kebaikan yang banyak. (Syarhul Arbain An Nawawiyah, hal. 148)
Selain itu, Nabi ๏ทบ juga begitu mencintai Al Hasan. Diriwayatkan dari Al Bara bin โAzib radhiallahu โanhu, ia berkata:
ุฑูุฃูููุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงููุญูุณููู ุจููู ุนูููููู ุนูููู ุนูุงุชููููู ููููููู ุงููููููู ูู ุฅููููู ุฃูุญูุจูููู ููุฃูุญูุจูููู
โAku melihat Nabi ๏ทบ dan Al Hasan bin Ali ada di pundaknya, beliau ๏ทบ bersabda: Ya Allah saya mencintainya, maka cintailah dia.โ (HR. Bukhari No. 3539)
Al Hasan Lebih Utama dibanding Al Husein
Kedudukan Al Hasan radhiallahu โanhu, lebih utama dibanding Al Husein radhiallahu โanhu, hanya saja kaum Rafidhah (syi’ah) telah berlebihan terhadap Al Husein lantaran terbunuhnya Beliau di Karbala.
Berkata Syaikh Ibnul โUtsaimin rahimahullah :
ููู ุฃูุถู ู ู ุฃุฎูู ุงูุญุณูู ุฑุถู ุงููู ุนููู ุงุููู ุชุนููุช ุงูุฑุงูุถุฉ ุจุงูุญุณูู ูุฃู ูุตุฉ ูุชูู ุฑุถู ุงููู ุนูู ุชุซูุฑ ุงูุฃุญุฒุงูุ ูุฌุนููุง ุฐูู ูุณููุฉุ ููู ูุงููุง ุตุงุฏููู ูู ุงุญุชุฑุงู ุขู ุงูุจูุช ููุงููุง ูุชุนูููู ุจุงูุญุณู ุฃูุซุฑ ู ู ุงูุญุณููุูุฃูู ุฃูุถู ู ูู.
Dia (Al Hasan) lebih afdhal dibanding saudaranya, Al Husein Radhiallahu โAnhuma, tetapi Rafidhah mencintai Al Husein karena peristiwa terbunuhnya Radhiallahu โAnhu yang menimbulkan kesedihan, dan mereka menjadikan peristiwa itu sebagai alasan untuk itu. Seandainya mereka jujur dalam menghormati Alu Bait (keluarga Nabi), niscaya mereka lebih banyak mencintai Al Hasan dibanding Al Husein, karena dia lebih utama darinya.โ (Syarhul Arbain An Nawiyah, Hal. 149)
Wafatnya
Beliau wafat karena diracun pada tahun 50 Hijriyah, berikut ini keterangan Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah :
ููููุงูู ู ูููููุฏ ุงููุญูุณูู ููู ุฑูู ูุถูุงู ุณูููุฉ ุซูููุงุซ ู ููู ุงููููุฌูุฑูุฉ ุนูููุฏ ุงููุฃูููุซูุฑ ุ ููููููู ุจูุนูุฏ ุฐููููู ุ ููู ูุงุชู ุจูุงููู ูุฏููููุฉู ู ูุณูู ููู ูุง ุณูููุฉ ุฎูู ูุณูููู ููููููุงู ููุจููููุง ููููููุงู ุจูุนูุฏููุง
โAl Hasan lahir pada Ramadhan tahun ketiga Hijriyah menurut mayoritas ulama, dan ada yang menyebut setelah itu. Dan, wafat di Madinah karena diracun pada tahun lima puluh Hijriyah, ada yang mengatakan sebelumnya ada pula yang mengatakan sesudahnya.โ (Fathul Bari, 7/95. Darul Fikr. Lihat juga Syaikh Abul โAla Muhammad Abdurrahman Al Mubarkafuri, Tuhfah Al Ahwadzi, 10/272. Al Maktabah As Salafiyah)
Wallahu a’lam