RISALAH
  • Ta’aruf
    • RISALAH.ID
    • FDTI
    • Buku Syarah Rasmul Bayan
    • Kontak Kami
  • Materi Tarbiyah
    • Ushulul Islam (T1)
    • Ushulud Da’wah (T2)
    • Kurikulum FDTI
      • Kelas 1
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Kultum
        • Seminar
        • Taushiyah Pembina
      • Kelas 2
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Seminar
      • Kelas 3
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
      • Kelas 4
        • Mentoring
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
    • Akademi Tarbiyah Islamiyah
      • Materi Taklim
      • Materi Majelis Rohani
      • Materi Bina Wawasan
      • Materi Nadwah
    • Al-Arba’un An-Nawawiyah
  • Download
    • Buku Materi
    • Buku dan Materi Presentasi Bahasa Arab
      • Durusul Lughah Al-Arabiyah
      • PowerPoint Durusul Lughah Al-Arabiyah
    • Majalah
    • Power Point Materi Taklim
  • Donasi
Kategori
  • Akhbar Dauliyah (710)
  • Akhlak (64)
  • Al-Qur'an (50)
  • Aqidah (133)
  • Dakwah (26)
  • Fikrah (1)
  • Fikrul Islami (40)
  • Fiqih (120)
  • Fiqih Dakwah (68)
  • Gerakan Pembaharu (22)
  • Hadits (93)
  • Ibadah (12)
  • Kabar Umat (327)
  • Kaifa Ihtadaitu (6)
  • Keakhwatan (5)
  • Kisah Nabi (10)
  • Kisah Sahabat (3)
  • Masyarakat Muslim (13)
  • Materi Khutbah dan Ceramah (76)
  • Musthalah Hadits (3)
  • Rumah Tangga Muslim (6)
  • Sejarah Islam (158)
  • Senyum (2)
  • Taujihat (25)
  • Tazkiyah (42)
  • Tokoh Islam (14)
  • Ulumul Qur'an (7)
  • Wasathiyah (59)
0
2K
RISALAH
Subscribe
RISALAH
  • Ta’aruf
    • RISALAH.ID
    • FDTI
    • Buku Syarah Rasmul Bayan
    • Kontak Kami
  • Materi Tarbiyah
    • Ushulul Islam (T1)
    • Ushulud Da’wah (T2)
    • Kurikulum FDTI
      • Kelas 1
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Kultum
        • Seminar
        • Taushiyah Pembina
      • Kelas 2
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Seminar
      • Kelas 3
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
      • Kelas 4
        • Mentoring
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
    • Akademi Tarbiyah Islamiyah
      • Materi Taklim
      • Materi Majelis Rohani
      • Materi Bina Wawasan
      • Materi Nadwah
    • Al-Arba’un An-Nawawiyah
  • Download
    • Buku Materi
    • Buku dan Materi Presentasi Bahasa Arab
      • Durusul Lughah Al-Arabiyah
      • PowerPoint Durusul Lughah Al-Arabiyah
    • Majalah
    • Power Point Materi Taklim
  • Donasi
  • Aqidah

Tauhidullah

  • 16-06-2021
haji rihlah tarbawiyah 2 e1578447126764

Allah Ta’ala adalah Tuhan kita. Tidak ada sesembahan selain Dia,

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (QS. Thaha, 20: 14)

Allah Ta’ala adalah Rabban (Tuhan), Malikan (Raja), dan Ilahan (Sesembahan) yang hak,

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ  مَلِكِ النَّاسِ  إِلَهِ النَّاسِ

“Katakanlah: ‘Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sesembahan manusia.’” (QS. An-Nas, 114: 1-3)

Rabban berasal dari kata rabba-yarubbu-rabban, yang artinya mengasuh/memelihara dan memimpin. Dan malikan berasal dari kata malaka-yamliku-milkan-mulkan-malakatan, yang artinya memiliki dan berkuasa atas sesuatu. Sedangkan ilaahan berasal dari kata aliha-ya’lahu, yang artinya menyembah.

Sebagai muslim kita wajib menyakini tauhidullah. Tauhid  berasal dari kata kerja wahhada-yuwahhidu-tauhiidan. Ia merupakan akar dari kata kerja wahhada yang artinya menjadikannya satu. Jadi, tauhidullah atinya mengesakan Allah Ta’ala. Tauhidullah di dalam ajaran Islam mencakup: tauhidur  rububiyyah, tauhidul mulkiyah, dan tauhidul uluhiyyah.

Tauhidur Rububiyyah

Tauhidur rububiyyah artinya mengesakan rububiyyatullah, yakni mengakui dan meyakini Allah Ta’ala sebagai satu-satunya Rabb. Dialah Khaaliqan (Pencipta), Raaziqan (Pemberi rizki) dan Maalikan (Pemilik).

Allah Ta’ala  adalah Khaliqan artinya Dia adalah satu-satunya pencipta segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

”Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah, 2: 21-22)

وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا

”…dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al-Furqon, 25: 2)

Dengan kata lain, mengakui Allah sebagai khaliqan adalah meyakini bahwa tidak ada pencipta lain selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya.

مَا أَشْهَدْتُهُمْ خَلْقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَا خَلْقَ أَنْفُسِهِمْ وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا

”Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.” (QS. Al-Kahfi, 18: 51)

Allah Ta’ala adalah Raaziqan, artinya Dia adalah satu-satunya pemberi rizki. Tidak ada satu makhluk pun yang bersekutu dengan Allah Ta’ala sebagai sumber rizki. Hal ini dijelaskan dalam surat Adz-Dzariyat ayat 58,

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”

Allah Ta’ala adalah Maalikan, artinya Dia adalah satu-satunya pemilik segala sesuatu. Dialah Yang Menguasai dan Memiliki perbendaharaan langit dan bumi.

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi….” (QS. Al-Baqarah, 2: 284)

Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menjelaskan tentang tauhidur rububiyyah sebagai berikut:

“Keyakinan bahwa Allah ta’ala adalah Rabb seluruh langit dan bumi, Pencipta siapa dan apa saja yang ada di dalamnya, Pemilik segala perintah dan urusan di alam semesta, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kerajaan-Nya, tidak ada yang menolak ketetapan-Nya. Dialah satu-satunya Pencipta segala sesuatu, pemberi rizki semua yang hidup, Pengatur segala urusan dan perintah, Dialah satu-satunya yang Merendahkan dan Meninggikan, Pemberi dan Penghambat, Yang Menimpakan bahaya dan Yang Memberi manfaat, Yang Memuliakan dan Menghinakan, Siapa saja dan apa saja selain Dia tidak memiliki kemampuan memberi manfaat atau menimpakan bahaya, baik untuk diri sendiri atau untuk orang lain, kecuali dengan izin dan kehendak-Nya.” [1]

Dengan demikian hanya kepada Allah Ta’ala sajalah kita harus beribadah. Dialah Rabban Maqsuudan (Rabb yang dituju).

Tauhidul Mulkiyah

Tauhidul Mulkiyah artinya mengesakan mulkiyatullah. Dialah waliyyan (Pemimpin/Pelindung) dan haakiman (Yang menetapkan aturan/hukum).

Allah adalah Waliyyan, artinya Dia adalah  satu-satunya pemimpin dan pelindung yang hakiki.

إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ

“Sesungguhnya Pelindungku ialah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh..” (QS. Al-A’raf, 7: 196)

Tiada yang berhak dianggap atau dijadikan pemimpin dan pelindung hakiki kecuali Allah azza wa jalla.

Allah adalah Haakiman, artinya Dia adalah satu-satunya pembuat hukum atau ketetapan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan aqidah dan ibadah, ataupun syariah dan muamalah. Prinsip ini kita simpulkan dari firman Allah Ta’ala berikut ini,

مَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Kamu (orang-orang musyrik) tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan (hukum tentang hal itu) hanyalah kepunyaan (hak) Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf, 12: 40)

Konsekuensi dari pengakuan Allah Ta’ala sebagai Hakiman adalah keyakinan bahwa tidak ada yang berhak menentukan aturan-aturan, kecuali Allah Ta’ala. Tidak ada yang diperkenankan menentukan halal dan haram, boleh dan tidak boleh, benar dan salah, kecuali dengan mengikuti dan menyesuaikan dengan perintah serta ketetapan Allah Ta’ala.

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.”

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah, 5: 48-50).

Allah, Dialah Raja yang harus ditaati (Malikan Mutha’an). Hanya kepada-Nya kita patuh, yakni dengan senantiasa menselaraskan seluruh aktivitas yang kita kerjakan dengan hukum-hukum-Nya.

Tauhidul Uluhiyah

Tauhid uluhiyah artinya mengesakan uluhiyatullah, yakni Dialah satu-satunya ghaayatan dan ma’buudan.

Allah adalah Ghaayatan, artinya Dia adalah satu-satunya tujuan dan orientasi dalam kehidupan ini. Hanya kepada-Nya kita persembahkan seluruh ibadah kita.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

”Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.” (QS. Al-An’am, 6: 162)

Allah adalah Ma’buudan, artinya Dia adalah satu-satunya Dzat yang diibadahi, kepada-Nya kita berdo’a (Al-Mu’min, 40: 60), kepada-Nya kita khauf –takut- (Ali Imran, 3: 175), kepada-Nya raja’ –berharap- (Al-Kahfi, 18: 110), kepadanya tawakkal –berserah diri- (Al-Maidah, 5: 23), kepada-Nya raghbah –penuh minat-, rahbah –cemas-, dan khusyu’ –tunduk- (Al-Anbiya, 21: 90), kepada-Nya khasyyah –takut- (Al-Baqarah, 2: 150), kepada-Nya inabah –kembali- (Az-Zumar, 39: 54), kepada-Nya isti’anah –memohon pertolongan- (Al-Fatihah, 2: 5), kepada-Nya isti’adzah –memohon perlindungan- (Al-Falaq, 113: 1), kepada-Nya istighotsah –memohon pertolongan untuk dimenangkan- (Al-Anfal, 8: 9), kepada-Nya dzabh –penyembelihan- (Al-An’am, 6: 162-163), kepada-Nya nadzar (Al-Insan, 76: 7).

Syaikh Yusuf Qaradhawi menjelaskan tentang tauhid uluhiyah sebagai berikut. “Mengesakan Allah dalam beribadah, tunduk dan taat secara mutlak. Tidak disembah (diibadati) kecuali Allah semata, tidak sesuatu pun di bumi atau di langit disekutukan dengan-Nya.”

Ringkasnya, Dialah Allah, Ilaahan ma’buudan (Ilah Yang [berhak] Disembah).

Tauhidullah  ini diproklamirkan oleh setiap muslim dengan kalimat yang ringkas dan padat: La Ilaha Illa-Llah.

Wallahu a’lam.

Catatan: Pembagian tauhid yang belum disebutkan di materi ini adalah Tauhid Asma wa shifat, silahkan lihat di pembahasan Al-Hayatu Fi Dzilalit Tauhid beserta catatan ringkas tentang ikhtilaf pembagian jenis-jenis tauhid ini, lihat disini.

[1] Lihat: Haqiqat at-Tauhid, Hakikat Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, DR. Yusuf Qaradhawi, Rabbani Press

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Share 0
Share 0
Topik berkaitan
  • pembagian tauhid
  • tauhid mulkiyyah
  • tauhid rububiyyah
  • tauhid uluhiyyah
  • tauhidullah
admin

Previous Article
cropped universe
  • Aqidah

Haqiqatul Insan (Hakikat Manusia)

  • 09-02-2018
View Post
Next Article
kader dakwah sejati pinterestdotcom
  • Aqidah

Al-Hayatu Fi Dzilalit Tauhid (Hidup di Bawah Naungan Tauhid)

  • 10-02-2018
View Post
Anda Mungkin Juga Menyukai
tersesat
View Post
  • Kabar Umat
  • Aqidah

Mengenal Aqidah Syiah Nushairiyah (Aqidahnya Penguasa Terguling Suriah)

Mosque
View Post
  • Wasathiyah
  • Aqidah
  • Fikrul Islami

Memboikot Para Ulama Asy’ariyah?

Malam
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Aqidah

Metode Mengenal Allah

Pedukunan
View Post
  • Aqidah
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Menjauhi Perbuatan Syirik (Bag. 2)

dark
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Aqidah

Menjauhi Perbuatan Syirik (Bag. 1)

ibadah
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Aqidah

Refleksi Pandangan HidupTauhid: Aqlun Dzakiyyun

cropped mushaf
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Aqidah

Pandangan Hidup Tauhid

Masjid Nabawi 2011
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Aqidah

Jalinan Hubungan dengan Allah SWT

2 comments
  1. Konsultan Restoran Indonesia berkata:
    10-02-2018 pukul 05:21

    Maha benar Alloh dengan Segala Firmannya,
    Konsultan Restoran Indonesia, 081.394.808.616 (WA)

    Balas
  2. Abu Syamil berkata:
    17-05-2024 pukul 15:48

    Masya Allah tabarakallah terimakasih kajian tentang tauhid ini penting sekali apalagi di zaman umat lebih menyukai kajian yang banyak lawakannya.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk Anda Para Pembina Umat!
Trending
  • IM Yordania 1
    • Akhbar Dauliyah
    Pernyataan IM Terkait Penangkapan Terbaru di Yordania
    • 24-04-2025
  • Shahifah Ukhuwah MUI scaled 2
    • Kabar Umat
    10 Butir Shahifah Ukhuwah: Komitmen MUI Bersama 62 Ormas Islam untuk Jaga Persatuan Bangsa
    • 24.04.25
  • Brigade Izzudin Al Qasam 3
    • Akhbar Dauliyah
    Siapa Lebih Dulu Tumbang: Penjajah Israel atau Hamas?
    • 26-04-2025
  • Langit Gaza 4
    • Akhbar Dauliyah
    Gaza: Medan Tempur yang Kian Membalikkan Keadaan
    • 26.04.25
  • Palestina 09102023 5
    • Akhbar Dauliyah
    Perang Siang Bolong: Al-Qassam Mengguncang Dominasi Penjajah israel di Gaza Utara
    • 27.04.25
  • Kebakaran Israel 6
    • Akhbar Dauliyah
    Kebakaran Besar Melanda Al-Quds Terjajah, Israel Minta Bantuan Internasional
    • 30.04.25

Forum Dakwah & Tarbiyah Islamiyah adalah Perkumpulan yang didirikan untuk menggalakan kegiatan dakwah dan pembinaan kepada masyarakat secara jelas, utuh, dan menyeluruh.

Forum ini berupaya menyampaikan dakwah dan tarbiyah Islamiyah kepada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan dakwah.

Kegiatan dakwah FDTI dilandasi keyakinan bahwa peningkatan iman dan taqwa tidak mungkin dapat terwujud kecuali dengan melakukan aktivitas nasyrul hidayah (penyebaran petunjuk agama), nasyrul fikrah (penyebaran pemahaman agama), dan amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran).

Tag
Afghanistan Al-Aqsha Arab Saudi Arbain Nawawiyah covid-19 Erdogan Gaza hadits arbain Hamas hizbullah Ikhwanul Muslimin india Irak Iran Israel Kemenag Lebanon Ma'rifatul Islam materi khutbah jum'at materi tarbiyah Mesir Muhammadiyah MUI Nahdlatul Ulama Pakistan Palestina Penjajah Israel Persis pks Qatar qawaidud da'wah Ramadhan rasmul bayan Rusia Saudi Arabia sirah nabawiyah Sudan Suriah Taliban Tunisia Turki ushulud da'wah ushulul Islam Wasathiyah Yaman
Komentar Terbaru
  • Dedeh Kurniasih pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • Ta’wil Sifat Allah Menurut Salaf - Rosail Store pada Salaf dan Takwil Sifat-sifat Allah
  • Risalah pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • Cahyo three pada Al-Mukhtashar fi Tafsir Al-Qur’anul Karim: QS. Al-Baqarah ayat 21-27
  • SYAHBUDIN HASYIM pada Downlod Gratis: 30 Materi Ceramah Ramadhan!
  • Risalah pada Mukadimah Sirah Nabawiyah
Menebar Hidayah ISLAM
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentuan
  • Sitemap

Input your search keywords and press Enter.