Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Sabtu (4/6), menyalahkan sejumlah aksi protes yang terjadi baru-baru ini di Iran pada “musuh asing” yang berusaha menggulingkan Republik Islam.
Dia juga mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya mengobarkan “perang secara psikologis” melawan Iran dengan tuduhan melakukan pembajakan dengan menyita dua kapal Yunani, setelah Amerika Serikat menyita minyak Iran yang diangkut sebuah kapal tanker.
“Hari ini, harapan terbesar musuh untuk menyerang negara didasarkan pada sejumlah aksi protes rakyat,” kata Khamenei, mengacu pada aksi protes yang sudah dilakukan selama seminggu kebelakang atas runtuhnya sebuah bangunan di barat daya Iran bulan lalu yang menewaskan 37 orang.
“Mereka berharap untuk mengubah orang-orang melawan pendirian Islam dan Republik Islam melalui upaya-upaya psikologis, aktivitas di internet dan dunia maya, dan dengan menghabiskan uang dan merekrut tentara bayaran.”
“Tapi perhitungan musuh sama salahnya dengan yang sebelumnya,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan ke-33 kematian pemimpin revolusi Islam Iran 1979, Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Pihak berwenang menyalahkan runtuhnya bangunan perumahan dan komersial 10 lantai di Abadan pada korupsi dan keamanan yang lemah pada tingkat daerah setempat, dan mengatakan bahwa sejauh ini 13 orang, termasuk walikota dan sejumlah pejabat telah ditangkap karena pelanggaran konstruksi.
Namun, para pengunjuk rasa mengatakan bencana itu berasal dari kelalaian dan korupsi yang mengakar di pemerintah sembari meneriakkan slogan-slogan yang menentang para pejabat resmi, termasuk Khamenei.
Orang-orang di Iran mengatakan bahwa layanan internet yang sempat terganggu merupakan sebuah upaya nyata pemerintah untuk menghentikan penggunaan media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur demonstrasi dan menyebarkan video. Pihak berwenang telah memperingatkan orang-orang untuk hanya mengikuti media resmi dan menghindari “rumor” dari media sosial.
Amerika Serikat, yang telah memberlakukan sanksi keras terhadap Iran, mengambil alih kargo minyak berbendera Iran yang telah disita Yunani di lepas pantainya pada bulan April lalu. Teheran membalas dengan menyita dua kapal Yunani pada 27 Mei.
Namun media dunia menuduh Iran melakukan pembajakan, kata Khamenei. “Siapa bajak laut disini? Anda mencuri minyak kami. Kami mengambilnya kembali dari Anda. Mengambil kembali barang curian bukanlah pencurian.”
SUMBER: REUTERS