Sedikitnya 46 orang tewas, termasuk seorang ulama terkemuka pro-Taliban, dan 84 lainnya terluka dalam sebuah bom bunuh diri saat salat Jumat di masjid Guzargah, Kota Herat di barat laut Afghanistan.
Menurut media lokal, seseorang telah meledakkan dirinya dan menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai 84 lainnya. Namun, dalam daftar yang diterbitkan Kantor Berita Wakht, menyebutkan 18 orang tewas dalam serangan itu dan 30 lainnya terluka.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Kabul, membenarkan pembunuhan Imam Mulawai Mujeeb-ur-Rehman Ansari, dengan mengatakan dia tewas dalam serangan itu.
“Imarah Islam sangat sedih dengan kesyahidannya, dan para pelaku akan dihukum karena tindakan jahat mereka,” katanya, menurut Bakhtar News.
Menurut Tolo News, Ansari adalah sasaran bom bunuh diri tersebut. Di tempat lain, juru bicara Gubernur Herat, Hamidullah Mutawakil, mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri itu meledakkan dirinya saat Ansari sedang memasuki masjid. Korban yang tewas termasuk saudaranya, Habib Rahman Ansari.
Beberapa video yang beredar di sosial media memperlihatkan orang-orang mengangkut para korban bom bunuh diri dari masjid ke fasilitas medis.
Pejabat Taliban belum merilis jumlah mereka yang tewas dan terluka dalam serangan itu.
SUMBER: The Muslim News