Gempa bumi telah menghancurkan atau merusak monumen kuno yang sebelumnya mampu bertahan dari kerusakan akibat perang maupun bencana.
Serangkaian gempa dahsyat dan gempa susulan di Turki dan Suriah, yang telah menewaskan lebih dari 5.000 orang, juga telah menghancurkan atau merusak beberapa monumen bersejarah di situs kuno yang sebelumnya selamat dari perang dan bencana alam selama berabad-abad.
Beberapa wilayah Suriah yang terkena dampak gempa, yang juga telah menderita akibat perang selama 12 tahun, mengalami kerusakan pada beberapa arsitektur ikonik yang telah lama dikenal di negara tersebut sebagai salah satu tempat lahirnya peradaban manusia.
Para ahli khawatir gempa bumi yang terjadi menambah hilangnya warisan budaya di kawasan itu. Pemerintah Turki mengatakan lebih dari 5.600 bangunan telah hancur, di negara itu saja. Pada hari Selasa, UNESCO mengumumkan bahwa beberapa Situs Warisan Dunia, yang diidentifikasi oleh badan PBB untuk budaya, sejarah, ilmiah, dan bentuk signifikansi lainnya , kemungkinan telah mengalami kerusakan.
Berikut adalah beberapa monumen utama yang diketahui mengalami kerusakan akibat gempa bumi:
Kastil Gaziantep, Gaziantep
Dikenal oleh penduduk setempat sebagai Gaziantep Kalesi, kastil abad kedua Masehi di pusat kota Gaziantep, Turki, sebagian hancur, dimana banyak tembok dan menara pengawasnya rata dan bagian lainnya rusak.
“Beberapa benteng di bagian timur, selatan dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Sahinbey telah hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan,” laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, pada hari Senin.
Bangunan ini awalnya digunakan sebagai titik observasi, kemudian dikembangkan menjadi kastil yang lengkap oleh orang Romawi. Monumen ini telah menjadi sebuah daya tarik wisata yang populer, sejarahnya yang panjang dan berharga merupakan akar sejarah kuno kota ini dengan banyaknya gelombang pendatang dan penakluk yang tertarik mendatangi bagian Turki ini selama berabad-abad.
Kastil ini telah mengalami renovasi berkali-kali, terakhir di awal tahun 2000-an.
Masjid Sirvani, Gaziantep
Berdekatan dengan Kastil Gaziantep, masjid abad ke-17 ini juga mengalami kerusakan parah. Tembok dan kubah timurnya sebagian runtuh, menurut Anadolu.
Masjid ini merupakan salah satu yang tertua di Gaziantep. Telah lama berdiri tegak, tidak hanya sebagai bangunan keagamaan tetapi juga sebagai keajaiban arsitektur. Tidak seperti kebanyakan menara di masjid lain, menara Masjid Sirvani memiliki dua balkon.
Benteng Aleppo, Aleppo
Ini adalah salah satu kastil kuat tertua di dunia, tetapi tidak luput dari gempa.
“Bagian dari pabrik penggilingan era Ottoman di dalam Benteng Aleppo telah runtuh, sementara bagian dari tembok pertahanan pada bagian timur laut telah retak dan runtuh”, kata Direktorat Jenderal Purbakala dan Museum Suriah dalam sebuah pernyataan.
Bagian kubah menara masjid Ayyubiyah di dalam benteng runtuh, sementara pintu masuk benteng telah rusak, “termasuk pintu masuk menara Mamluk”, tambah badan pemerintah tersebut.
Sementara itu, UNESCO dalam sebuah pernyataan mengatakan “Menara barat tembok kota tua telah runtuh dan beberapa bangunan di souk telah mengalami ketidak stabilan.”
Benteng Diyarbakir, Sur
Benteng bersejarah dan Taman Hevsel yang berdekatan di provinsi Diyarbakir, Tukey, dinyatakan sebagai bagian dari Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2015.
Pada hari Selasa, badan PBB mengatakan keduanya telah rusak akibat gempa bumi. Pernyataan UNESCO mengungkapkan kesedihan atas runtuhnya beberapa bangunan di benteng tersebut.
Masjid Yeni, Malatya
Masjid abad ke-17 di kota kuno Malatya di wilayah Anatolia Timur, Turki, telah berulang kali mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Bangunan itu hancur akibat gempa bumi pada tahun 1894, kemudian dibangun kembali. Namun, ia kembali mengalami kerusakan oleh gempa bumi pada tahun 1964.
Pada hari Senin, banyak dinding-dinding monumen runtuh, menurut Anadolu, menambahkan bagian terakhir dari upaya mempertahankan bangunan masjid itu.
SUMBER: AL JAZEERA