Oleh: Ahmad Sarwat
Dengan wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 623 M, umat Islam segera membaiat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu sebagai pengganti beliau. Istilah pengganti ini dalam bahasa Arab adalah khalifah. Lengkapnya, khalifatu rasulillah atau pengganti Rasulullah. Maksudnya bukan menggantikan posisi kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan posisi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemimpin tertinggi umat Islam. Sebab nabi kita itu selain sebagi nabi, juga berperan sebagai pemimpin tertinggi umat Islam.
Selain itu, ada juga sebutan lain buat posisi tertinggi umat Islam sedunia, yaitu istilah Amirul Mukminin. Artinya adalah pemimpin umat Islam.
Khilafah Rasyidah
Khilafah Rasidah berdiri tepat di hari wafatnya Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terdiri dari 4 orang atau 5 orang shahabat nabi yang menjadi khalifah secara bergantian. Mereka adalah:
- Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)
- ‘Umar bin Khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)
- ‘Utsman bin ‘Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)
- ‘Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M) dan
- Al-Hasan bin ‘Ali ra (tahun 40 H/661 M)
Masa berlakunya selama kurang lebih 30 tahun. Disebut juga sebagai khilafah rasyidah karena posisi mereka sebagai shahabat nabi yang mendapat petunjuk. Dan memang ada pesan dari nabi untuk mentaati para khalifah rasyidah ini.
Khilafah Bani Umayyah
Khilafah ini berpusat di Syiria, tepatnya di kota Damaskus. Berdiri untuk masa waktu sekitar 90 tahun atau tepatnya 89 tahun, setelah era khulafa ar-rasyidin selesai. Khalifah pertama adalah Mu’awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Adapun masa kekuasaan mereka sebagai berikut:
- Mu’awiyyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)
- Yazid bin Mu’awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)
- Mu’awiyah bin Yazid (tahun 64-65 H/683-684 M)
- Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)
- Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-86 H/685-705 M)
- Walid bin ‘Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)
- Sulaiman bin ‘Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)
- ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)
- Yazid bin ‘Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724M)
- Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)
- Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)
- Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)
- Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)
- Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)
Sebenarnya khilafah Bani Ummayah ini punya perpanjangan silsilah, sebab satu dari keturunan mereka ada yang menyeberang ke semenanjung Iberia dan masuk ke Spanyol. Di Spanyol mereka kemudian mendirikan khilafah tersendiri yang terlepas dari khilafah besar Bani Abbasiyah.
Khilfah Bani Abbasiyah
Kemudian kekhilafahan beralih ke tangan Bani ‘Abasiyah yang berpusat di Baghdad. Total masa berlaku khilafah ini sekitar 446 tahun. Khalifah pertama adalah Abu al-‘Abbas al-Safaah. Sedangkan khalifah terakhirnya Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah.
Secara rinci masa kekuasaan mereka sebagai berikut:
- Abul ‘Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H/750-754 M)
- Abu Ja’far al-Manshur (tahun 137-159 H/754-775 M)
- Al-Mahdi (tahun 159-169 H/775-785 M)
- Al-Hadi (tahun 169-170 H/785-786 M)
- Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H/786-809 M)
- Al-Amiin (tahun 194-198 H/809-813 M)
- Al-Ma’mun (tahun 198-217 H/813-833 M)
- Al-Mu’tashim Billah (tahun 618-228 H/833-842M)
- Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H/842-847 M)
- Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah (tahun 232-247 H/847-861 M)
- Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
- Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M)
- Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
- Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
- Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
- Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
- Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
- Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)
- Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
- Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
- Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
- Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
- Al-Muthi’ Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
- Al-Tha`i’ Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
- Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
- Al-Qa`im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)
- Al-Mu’tadi Bi Amrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
- Al-Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
- Al-Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
- Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
- Al-Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160 M)
- Al-Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
- Al-Mustadli`u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
- Al-Naashir Lidinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
- Al-Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
- Al-Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
- Al-Musta’shim Billah (tahun 640-656 H/1242-1258 M)
- Al-Mustanshir Billah II (tahun 660-661 H/1261-1262 M)
- Al-Haakim Biamrillah I (tahun 661-701 H/1262-1302 M)
- Al-Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)
- Al-Watsiq Billah I (tahun 732-742 H/1334-1343 M)
- Al-Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)
- Al-Mu’tadlid Billah I (753-763 H/1354-1364 M)
- Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah I (th. 763-785 H/1364-1386 M)
- Al-Watsir Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)
- Al-Musta’shim (tahun 788-791 H/1389-1392 M)
- Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah II (th. 791-808 H/1392-1409 M)
- Al-Musta’in Billah (tahun 808-815 H/1409-1416 M)
- Al-Mu’tadlid Billah II (tahun 815-845 H/1416- 1446 M)
- Al-Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)
- Al-Qa`im Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)
- Al-Mustanjid Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)
- Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah III (th 884-893 H/1485-1494 M)
- Al-Mutamasik Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)
- Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah IV (th 914-918 H/1515-1517 M)
Khilafah Bani Abbasiyah dihancurkan oleh pasukan Tartar (Mongol), sehingga umat Islam sempat hidup selama 3,5 tahun tanpa adanya khalifah. Namun kurun waktunya hanya terpaut 3 tahun setengah saja dan segera berdiri khilafah Utsmaniyah.
Khilafah Bani Utsmaniyyah
Khilafah Bani Utsmaniyyah tercatat memiliki 30 orang khalifah, yang berlangsung mulai dari abad 10 Hijriyah atau abad ke 16 Masehi. Nama-nama mereka sebagai berikut:
- Salim I (tahun 918-926 H/1517-1520 M)
- Sulaiman al-Qanuni (tahun 926-974 H/1520-1566 M)
- Salim II (tahun 974-982 H/1566-1574 M)
- Murad III (tahun 982-1003 H/1574-1595 M)
- Muhammad III (tahun 1003-1012 H/1595-1603 M)
- Ahmad I (tahun 1012-1026 H/1603-1617 M)
- Mushthafa I (tahun 1026-1027 H/1617-1618 M)
- ‘Utsman II (tahun 1027-1031 H/1618-1622 M)
- Mushthafa I (tahun 1031-1032 H/1622-1623 M)
- Murad IV (tahun 1032-1049 H/1623-1640 M)
- Ibrahim I (tahun 1049-1058 H/1640-1648 M)
- Muhammad IV (tahun 1058-1099 H/1648-1687 M)
- Sulaiman II (tahun 1099-1102 H/1687-1691 M)
- Ahmad II (tahun 1102-1106 H/1691-1695 M)
- Mushthafa II (tahun 1106-1115 H/1695-1703 M)
- Ahmad III (tahun 1115-1143 H/1703-1730 M)
- Mahmud I (tahun 1143-1168 H/1730-1754 M)
- ‘Utsman III (tahun 1168-1171 H/1754-1757 M)
- Musthafa III (tahun 1171-1187 H/1757-1774 M)
- ‘Abdul Hamid I (tahun 1187-1203 H/1774-1789 M)
- Salim III (tahun 1203-1222 H/1789-1807 M)
- Musthafa IV (tahun 1222-1223 H/1807-1808 M)
- Mahmud II (tahun 1223-1255 H/1808-1839 M)
- ‘Abdul Majid I (tahun 1255 H-1277 H/1839-1861 M)
- ‘Abdul ‘Aziz I (tahun 1277-1293 H/1861-1876 M)
- Murad V (tahun 1293-1293 H/1876-1876 M)
- ‘Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H/1876-1909 M)
- Muhammad Risyad V (tahun 1328-1338 H/1909-1918 M)
- Muhammad Wahiddin (II) (th. 1338-1340 H/1918-1922 M)
- ‘Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H/1922-1924 M).
Khalifah terakhir umat Islam sedunia adalah ‘Abdul Majid II. Semenjak itulah hingga saat ini, umat Islam hidup tanpa keberadaan lembaga yang menyatukan.
5 comments
Ikut nyimak Bos
Jadi untuk siapa Khilafah berdiri? setelah 30 tahun Khilafah Rasyidah, selama sekitar 1300 tahun khilafah hanyalah ajang monopoli kekuasaan keluarga besar Umayah, Abbas, dan Ottoman dengan segala intrik-intrik perebutan kuasa di antara mereka sendiri.
Khilafah. Untuk Tuhan atau Keluarga?
Justru dengan adanya kekhalifahan inilah dunia mulai disebarkan kecemerlangan berfikir disaat belahan dunia lain berfikir mendzalimi rakyatnya-menekan ilmuannya-dll
satu persatu pemikir-ilmuan-sekaligus ulama (polymath) berlomba menghasilkan penemuan buat ummat bukan di HAKI maupun Royaltikan namun dihargai Khalifah seberat timbangan penulisan bukunya–keamanan dijamin terjaganya–kesehatan dijamin terjaganya (pertama kali membuat RS di Dunia saat Barat belum memikirkannya)–kehormatan/ marwah dijamin terjaganya–Dienul Islam, kepercayaan dan Agama lainnya dijamin terjaganya (keberagaman dijamini)–harta dijamin terjaganya (tidak adanya perampasan, perampokan dan hingga korupsi oleh negara pada rakyatnya)
bahkan pendidikan dijamin negara hingga PAUS pun kuliah di universitas kekhalifahan
Saat Tartar kuasai Baghdad, mereka bertahun tahun berkuasa. Kaum Muslimin yang masih berdaulat Dinasti Mamluk, berkuasa di Mesir dan sebagian Syam. Dari sini nanti terjadi perang ‘Ainun Jalut di bawah pimpinan Sultan Qutuz. Qutuz diganti Baibars, dan seterusnya. Jadi tidak secepat itu Baghdad runtuh, kemudian lahir Daulah Utsmani.
Maaf mas !! Mas Kebanyakan mikir namun tidak di landasi dengan pengetahuan agama 😅