Taliban menangkap Ismail Khan – komandan terkemuka yang berperang atas nama pemerintahan Afghanistan di kota Herat.
Khan, yang merupakan salah satu komandan tinggi yang berjuang untuk pemerintah Afghanistan, diserahkan bersama dengan gubernur provinsi tersebut dan pejabat keamanan sebagai bagian dari perjanjian dengan Taliban, kata Anggota Dewan Provinsi Ghulam Habib Hashimi pada hari Jumat, demikian diberitakan Kantor Berita Reuters.
Penangkapan Khan, yang kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, terjadi di tengah serangan yang telah menaklukan 18 ibukota provinsi yang sebelumnya berada dibawah kendali pemerintah, hanya dalam seminggu.
Pejuang Taliban memasuki kota Herat, sebuah pusat perkotaan besar di barat Afghanistan di dekat perbatasan Iran dan kota ketiga terpadat di negara itu, pada hari Kamis.
Foto dan video yang menunjukkan bahwa Khan, berusia 70-an, tengah berada di penjagaan pejuang Taliban, secara luas dibagikan di media sosial, meskipun foto dan video tersebut tidak dapat segera diverifikasi.
Seorang juru bicara Khan kemudian mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa komandannya telah diizinkan untuk kembali ke kediamannya setelah negosiasi dengan Taliban.
Seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan pemerintah Afghanistan telah setuju untuk mundur dari bandara Herat, 15 km (sembilan mil) dari kota, dan markas komandan Korps Angkatan Darat, yang merupakan pusat-pusat terakhir di bawah kendali pemerintah.
Namun, sumber-sumber lain mengatakan pasukan Afghanistan masih di bandara pada jam 1 siang waktu setempat (08:30 GMT) pada hari Jumat, kemarin . “Taliban setuju bahwa mereka tidak akan menimbulkan ancaman atau bahaya bagi pejabat pemerintah yang menyerah,” kata Hashimi, pejabat tersebut.
Dia menambahkan kota itu telah menjadi “kota hantu” di tengah pertempuran. “Keluarga-keluarga telah meninggalkan rumah atau bersembunyi di rumah, tanpa ,menampakkan diri,” kata Hashimi.
Sumber: Al Jazeera dan beberapa Agen Berita