Enam belas warga Palestina terluka dan sekitar 50 orang ditangkap dan digelandang keluar dari komplek Masjid Al-Aqsa (red.), termasuk orang tua dan anak-anak.
Pasukan Israel menyerbu komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang telah diduduki pada hari Kamis. Penyerbuan tersebut melukai sedikitnya 16 warga Palestina dan menangkap puluhan warga lainnya.
Pusat Medis Lapangan Sama al-Quds mengatakan kepada Al Jazeera bahwa cedera yang dilaporkan diantaranya patah tulang akibat peluru berlapis karet dan sesak nafas karena gas air mata.
Bulan Sabit Merah melaporkan dua orang terluka akibat pemukulan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Sekitar 50 pria Palestina, termasuk orang tua dan anak-anak, ditangkap dan dikawal keluar dari komplek dari Bab al-Silsila (Gerbang Rantai)
Setidaknya 600 pemukim menyerbu komplek itu melalui Gerbang Maroko pada Kamis antara pukul 07:00 hingga 11:00, dan diperkirakan Lebih banyak lagi antara pukul 13:30 sampai 14:30.
Serbuan pemukim yang dikawal polisi ke Komplek Masjid Al-Aqsa kembali dilakukan setelah terhenti selama 10 hari terakhir Ramadhan, dimana terdapat ketegangan yang meningkat.
Dalam pernyataannya pada hari Kamis, Hamas mengatakan serangan pemukim merupakan “provokasi langsung yang sangat serius dan memicu ledakan yang meluas, di mana pemerintah pendudukan bertanggung jawab penuh”.
Israel merayakan pendiriannya 74 tahun lalu yang dilakukan pada hari Kamis sesuai dengan kalender Yahudi, yang disebut sebagai Hari Kemerdekaan. Sementara itu, warga Palestina memperingati tanggal 15 Mei sebagai Hari Nakba atau malapetaka – di mana 750.000 orang Palestina dipindahkan secara paksa dari Palestina yang bersejarah.
Tempat suci itu telah menjadi pusat kekerasan selama berhari-hari di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangkaian serangan dan penyerbuan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
Tahun lalu, meningkatnya ketegangan seputar pengusiran keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem menjadi pemicu meluasnya protes warga Palestina di seluruh Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.
Penggerebekan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel selama bulan suci Ramadhan meningkatkan ketegangan lebih lanjut, dan empat hari kemudian, serangan 11 hari Israel di Gaza dimulai, seolah-olah menargetkan fasilitas Hamas.
Sumber: Al Jazeera