Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati memimpin pertemuan darurat tingkat menteri di pemerintahannya pada hari Minggu (25/08/24) untuk menindaklanjuti perkembangan lapangan terkini di bagian selatan negara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Lebanon itu menegaskan bahwa dia telah “melakukan serangkaian komunikasi dengan negara mitra Lebanon untuk menghentikan eskalasi yang meningkat di Selatan.”
Mikati menilai: “yang diperlukan saat ini adalah menghentikan agresi Israel terlebih dahulu dan menerapkan Resolusi 1701.”
Dia juga menegaskan bahwa : “ Lebanon mendukung penuh upaya internasional yang dapat mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza.”
Menteri Abdullah Bou Habib, Henry Khoury, Firas Abyad, Nasser Yassin, Amin Salam, Ali Hamiya, dan Walid Fayyad, Presiden Dewan Selatan, Hashem Haidar, dan Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Tertinggi, Mayor Jenderal Muhammad Al- Mustafa, ikut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Israel melancarkan serangan udara intensif di Lebanon selatan pada Minggu pagi, yang disebut sebagai serangan awal terhadap Hizbullah setelah kelompok bersenjata tersebut mengatakan pihaknya meluncurkan ratusan rudal dan drone untuk membalas pembunuhan salah satu pemimpin seniornya bulan lalu.
Hizbullah mengatakan bahwa serangan fase pertama mereka ke Israel telah selesai dan berhasil. Sejumlah lokasi musuh, barak, dan basis Iron Dome di wilayah utara Palestina yang diduduki menjadi sasaran sejumlah besar rudal.”
Dalam pernyataan, Hizbullah merinci “jumlah rudal yang diluncurkan sejauh ini telah melebihi 320 rudal ke posisi musuh.” Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangannya tersebut menargetkan 11 pangkalan dan barak militer di Israel utara dan Golan Suriah yang diduduki, serta mengumumkan selesainya “fase pertama” serangan yang merupakan respon terhadap pembunuhan tokohnya, Fouad Shukr.
PM Israel telah menanggapi serangan tersebut. Netanyahu mengancam siapapun yang menyerang Israel maka Israel akan membalas serangan tersebut. Avichay Adraee, kepala divisi media Arab dari Unit Juru Bicara IDF juga memperingatkan warga Lebanon bahwa mereka dalam bahaya jika berada di dekat basis-basis Hizbullah yang akan ditargetkan oleh serangan Israel.
Sumber: Skynewsarabia, Al-Jazeera.