Agama Islam adalah agama yang sempurna. Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta’ala dengan firman-Nya yang agung.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah, 5: 3)
Kesempurnaan ajaran Islam ini tergambar dari thabi’ah (tabiat/karakter) yang dimilikinya:
- Dinul khalishi wal fitri (agama yang murni dan sesuai dengan fitrah)
- Dinul qiyami wal minhaji (agama yang mengandung nilai-nilai dan pedoman)
- Dinul ahkami wal akhlaqi (agama hukum dan akhlak)
- Dinun nadzafati wa thaharati (agama kebersihan dan kesucian)
- Dinul ‘ilmi wal ‘amal (agama ilmu dan amal)
- Dinul ‘ilmi wal fikri (agama ilmu dan pemikiran)
- Dinul ‘amali wal amal (agama kerja dan memberi harapan)
- Dinul quwwati wal mas’uliyyah (agama kekuatan dan tanggung jawab)
- Dinul izzati wa rahmah (agama kemuliaan dan kasih sayang)
- Dinud daulah wal ‘ibadah (agama kenegaraan dan ibadah)
- Dinus suyuf wal mushaf (agama pedang dan mushaf)
- Dinul harakah wal minhaji (agama pergerakan yang metodis/berpedoman)
Keduabelas tabiat/karakter dinul Islam yang istimewa inilah yang dapat mencetak seseorang menjadi as-syakhshiyah al-islamiyah (pribadi yang islami).