Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambangi kantor DPP PKS di Jakarta, kedatangan Anies dalam rangka menjadi narasumber dalam kegiatan bertajuk Pelatihan Relawan Advokasi yang digelar Bidang Kesejahteraan Sosial DPP PKS pada Ahad (30/10/2022) di kantor DPTP PKS Jln Simatupang, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Anies bertemu dengan Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Aher hadir untuk memberikan arahan di acara tersebut.
Dalam keterangannya, Anies Baswedan menyebut kerja sama dengan PKS bukan hal baru mengingat PKS adalah Partai pengusung Anies ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kita ngobrol diskusi bersama pimpinan PKS mendiskusikan banyak hal, terkait dengan pemilu, yang dibicarakan santai kita tukar pikiran, prosesnya juga masih panjang, tapi ada kesamaannya chemistry dengan diskusi yang santai, kalau chemistry kita sudah berlangsung lama mengingat suda bersama sama ketika saya menjadi Gubernur DKI Jakarta,” ucap Anies dihadapan awak media.
Saat ditanya tentang sosok Ahmad Heryawan, Anies mengaku sering berdiskusi ketika Aher masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Kerja sama dengan pak Aher ini waktu ketika beliau bertugas menjadi Gubernur Jawa Barat dan beliau wakil ketua APPSI, kami sering berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta dan Jawa Barat,” tutur Anies.
Senada dengan Anies, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan menyebut PKS tengah menyamakan chemistry dengan Anies Baswedan dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Nampaknya kita saat ini sedang mempertemukan chemistry, antara apa yang diinginkan PKS nampaknya 99% nyambung insyaallah dengan Pak Anies Baswedan,” kata Aher.
Lebih jauh, Aher menegaskan pendeklarasian Calon Presiden yang akan disung oleh PKS akan diputuskan melalui Musyawarah Majelis Syura yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“PKS punya tradisi dimana sebuah keputusan diambil di Musyawarah Majelis Syura, in sya Allah pada hari hari kedepan akan dilaksanakan dan salah satunya tentu kapan keputusan tersebut (Deklarasi) tiba,” pungkas Aher.